TEMPO.CO, Jakarta - Nilai tukar alias kurs rupiah berpotensi menguat untuk perdagangan Senin, 14 Oktober 2024 di nomor Rp 15.500 per dolar AS, didukung oleh proyeksi ekonomi Indonesia nan stabil.
Ibrahim Assuaibi, Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, mengatakan salah satu penyebab penguatan adalah info pada Jumat lampau nan relatif lebih stabil. “Ini mengindikasikan bahwa pasar mendukung kebijakan moneter bank sentral Amerika Serikat nan kemungkinan besar bakal menurunkan suku bunga,” kata Ibrahim.
Di sisi lain, kata dia, nilai produsen Amerika Serikat tidak berubah pada September lalu. Menurut analisisnya, ini mengindikasikan bank sentral AS alias The Federal Reserve (The Fed) bakal kembali memangkas suku kembang bulan depan.
Kemudian, info pengangguran AS nan relatif lebih tinggi menandakan bahwa info ketenagakerjaan kemungkinan besar mengalami penurunan. Hal ini disebut sebagai indikasi The Fed bakal memangkas suku kembang sebesar 50 pedoman poin.
Dari sisi internal, Bank Dunia, Dana Moneter Internasional (IMF), dan Bank Indonesia meramal bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia 2024 - 2025 kemungkinan besar berada di atas 5 persen.
“Indikasi ini memandang kondisi ekonomi Indonesia di Asia Tengah nan relatif stabil, apalagi info pertumbuhan ekonomi di Indonesia nan cukup bagus,” ucap Ibrahim.
Menurut dia, pertumbuhan ini terjadi meski Indonesia akhir ini mengalami deflasi lima bulan berturut-turut. Ia memproyeksikan ekonomi Indonesia kemungkinan besar tetap bakal stabil pertumbuhannya di 5 - 5,1 persen.
Iklan
“Ini nan membikin para investor kembali lagi masuk ke pasar dalam negeri, sehingga membikin nilai mata duit rupiah kembali mengalami penguatan,” ujar Ibrahim.
Sementara itu, ketegangan geopolitik di Timur Tengah tidak serta-merta memengaruhi laju penguatan rupiah. Situasi ekonomi dalam negeri nan disebut bagus serta info perekonomian AS nan cukup stabil nan menjadi aspek rupiah menguat secara signifikan.
Pada awal perdagangan Senin, seperti dikutip dari Antara, rupiah dibuka melemah 32 poin alias 0,21 persen menjadi Rp 15.610 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp 15.578 per dolar AS.
Pilihan Editor: GoPay Merespons Teguran Kemenkominfo: Komitmen Penuh Berantas Aktivitas Judi Online