Salim Segaf ke Kader PKS: Tak Berkoalisi, Mana Bisa Majukan Bangsa

Sedang Trending 1 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Jumat, 20 Sep 2024 21:20 WIB

Ketua Majelis Syuro PKS, Salim Segaf Al Jufri berpantun soal pentingnya koalisi untuk membangun bangsa di aktivitas rakernas partai. Salim Segaf berpantun mengenai koalisi ke pemerintahan Prabowo. (Tangkapan layar youtube PKSTV)

Jakarta, CNN Indonesia --

Ketua Majelis Syuro PKS, Salim Segaf Al Jufri berpantun soal pentingnya koalisi untuk membangun bangsa.

Pantun itu disampaikan Salim saat membuka Rakernas PKS dengan tema Kolaborasi Membangun Negeri di Jakarta Pusat, Jumat (20/9).

"Kalau tak ada kapal pinisi, mana mungkin kita arungi samudera. Kalau tak kita berkoalisi, mana bisa kita majukan bangsa," kata Salim nan disambut tepuk tangan kader PKS.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diketahui, pada Pilpres 2024 lalu, PKS berada dalam Koalisi Perubahan nan mengusung pasangan Anies Baswedan-Cak Imin.

Belakangan PKS menyatakan berasosiasi dengan koalisi pemerintahan kepemimpinan Prabowo-Gibran.

Lebih lanjut, dalam kesempatan itu, Salim berambisi rakernas nan digelar hingga Minggu (22/9) tersebut menghasilkan program kerja nan konkrit untuk kemenangan PKS di Pilkada serentak.

Selain itu, dia berambisi rakernas itu menjadi momen pertimbangan bagi PKS. Salim mengatakan di Pemilu 2024, PKS mempunyai sasaran dapat 15 persen suara. Namun sasaran itu tidak tercapai.

"Kita pertimbangan apa nan terjadi. Bukankah sasaran kita 15 persen? Hampir semua kita mengatakan kita bakal sampai 15 persen. Bahkan sebagian lebih dari itu. Memang semua kita tahu, apapun nan kita lakukan pasti nan terjadi adalah keinginan. Tapi kita evaluasi," kata Salim.

Menurutnya, penyebab sasaran tidak tercapai bisa jadi aspek internal maupun eksternal. Salim mengaku tidak mau mendengar argumen lantaran kecurangan.

"Apa penyebabnya? Mungkin penyebabnya internal sendiri alias penyebabnya juga eksternal ada sesuatu. Saya tidak mau dengar kata-kata, 'Pak Ustadz kami ini dicurangi'. Bahasa itu saya tidak bakal terima. Dari dulu juga banyak curang. Apa sebabnya agar tidak terjadi," kata Salim.

(yoa/DAL)

[Gambas:Video CNN]

Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.

Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional