Salim Segaf: PKS Distigma Tak Pancasilais, Tidak Nasionalis

Sedang Trending 1 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Sabtu, 21 Sep 2024 00:25 WIB

Salim mengatakan PKS memang partai berasaskan Islam, namun juga nasionalis. PKS, kata Salim, memperjuangkan cita-cita para pendiri bangsa. Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al Jufri membantah stigma bahwa partainya tidak pancasilais dan tidak nasionalis. (Tangkapan layar youtube PKSTV)

Jakarta, CNN Indonesia --

Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al Jufri membantah stigma bahwa partainya tidak pancasilais dan tidak nasionalis.

Dalam pidato kebangsaannya saat Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PKS 2024, Salim awalnya meminta agar kader PKS menentang produk Undang-undang alias kebijakan nan bertentangan dengan Undang-Undang Dasar 1945 dan Pancasila.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dimanapun Allah berikan amanah agar kita tetap bersikap tegas jika ada produk undang-undang Dan kebijakan nan bertentangan dengan Undang-Undang Sasar 1945 dan Pancasila, siap saudara-saudara?" Ujar Salim di Hotel Grand Sahid Jakarta, Jumat (20/9).

Salim mengatakan PKS memang partai berasaskan Islam. Namun, dia menyebut, PKS juga nasionalis. PKS, kata Salim, memperjuangkan cita-cita para pendiri bangsa.

"Mewujudkan cita-cita pendiri bangsa negeri nan gemah ripah loh jinawi, baldatun toyyibatun warobbun ghofur.
Agar kita tidak dipojokkan saja, distigma tidak pancasilais, tidak nasionalis. Semua itu tidak benar," kata Salim.

Salim menyebut partai politik kudu berkedudukan maksimal dalam mewujudkan tujuan bernegara sebagaimana termaktub dalam pembukaan Undang-undang Dasar 1945.

"Kita sebagai partai politik, terus kudu berupaya semaksimal mungkin menempatkan kader-kader kita di semua titik, wujudkan cita-cita tadi itu dan ajak seluruh komponen bangsa," katanya.

Dalam kesempatan itu, Salim juga berbincang soal Pilkada 2024. Ia berambisi rakernas menghasilkan program kerja nan konkrit untuk kemenangan PKS di Pilkada serentak.

Selain itu, dia berambisi rakernas itu menjadi momen pertimbangan bagi PKS. Salim mengatakan di Pemilu 2024, PKS mempunyai sasaran dapat 15 persen suara. Namun sasaran itu tidak tercapai.

Menurutnya, penyebab sasaran tidak tercapai bisa jadi aspek internal maupun eksternal. Salim mengaku tidak mau mendengar argumen lantaran kecurangan.

"Apa penyebabnya? Mungkin penyebabnya internal sendiri alias penyebabnya juga eksternal ada sesuatu. Saya tidak mau dengar kata-kata, 'Pak Ustadz kami ini dicurangi'. Bahasa itu saya tidak bakal terima. Dari dulu juga banyak curang. Apa sebabnya agar tidak terjadi," kata Salim.

(yoa/fra)

[Gambas:Video CNN]

Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.

Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional