CNN Indonesia
Rabu, 30 Okt 2024 21:39 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Dua pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara saling menjawab saat debat perdana Pilgub Sumatera Utara, Rabu (30/10) malam.
Momen itu terjadi saat sesi menjawab pertanyaan dari panelis. Calon gubernur nomor urut 2, Edy Rahmayadi ditanya soal langkah untuk meningkatkan nomor partisipasi murni (APM) SMA nan tetap rendah.
Edy mengatakan selama menjabat Gubernur Sumut, dia telah membangun 24 SMA dan SMK. Ia menyebut anggaran pendidikan juga diprioritaskan dalam APBD.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Memprioritaskan APBD kita 20 persen, dari 20 persen itu kita terhenti lantaran refocussing covid, saya hanya bisa siapkan 24 SMA/SMK. APM ini sangat penting, di mulai 2022 sudah meningkat 0,68 persen walaupun hanya kecil," kata Edy.
Calon gubernur nomor urut 2, Bobby Nasution menanggapi pernyataan Edy. Menantu Presiden ketujuh RI, Joko Widodo (Jokowi) itu mengatakan dua masalah mengenai rendahnya APM SMA, termasuk soal ada 'kutipan' alias pungutan kepada siswa.
"SMA nan paling rendah jika boleh kasih info, ada dua persoalan nan kami dapat di lapangan. Pertama ekonomi lantaran ada kutipan, penghasilan untuk anak SMA dan SMK. Kedua masalah ada di beberapa kabupaten/kota nan anak-anaknya setelah selesai SMP, memang kebiasaannya ini langsung lanjut kerja," ujar Bobby.
Edy menanggapi pernyataan Bobby. Ia mengatakan nan menjadi pertanyaan adalah mengenai APM, bukan 'kutipan' kepada siswa
"Yang ditanyakan nomor partisipasi, bukan kutipan, pelanggaran, jika tahu ada quote kenapa tak dilaporkan?" timpal Edy.
(yoa/kid)
[Gambas:Video CNN]
Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.
Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.