Sandra Dewi Klaim Belum Terima Surat Jadi Saksi Kasus Timah Besok

Jakarta, CNN Indonesia --

Artis Sandra Dewi mengaku tetap belum menerima surat panggilan saksi dalam sidang kasus korupsi tata niaga timah di wilayah IUP PT Timah Tbk tahun 2015-2022 dari Jaksa Penuntut Umum (JPU).

Pengacara Sandra Dewi, Haris Arthur memastikan surat panggilan sebagai saksi untuk terdakwa Harvey Moeis nan juga suami dari kliennya tetap belum diterima dari Kejaksaan Agung (Kejagung).

Kendati demikian, Haris mengatakan kliennya siap datang memenuhi panggilan sidang nan dijadwalkan pada Kamis (10/10). Ia menyebut Sandra juga tidak bakal menggunakan haknya untuk menolak sebagai saksi dalam kasus suaminya itu.

"Beliau bakal datang langsung jika sudah mendapatkan panggilan, tapi info dari Bu Sandra surat panggilan sebagai saksi belum diterima. Kalau Bu Sandra tetap mau bersaksi," ujarnya kepada wartawan, Rabu (9/10).

Sebelumnya Kejagung bakal menghadirkan istri terdakwa Harvey Moeis, Sandra Dewi sebagai saksi dalam sidang kasus korupsi tata niaga timah di wilayah IUP PT Timah Tbk tahun 2015-2022.

"Iya rencananya begitu (Sandra Dewi dihadirkan sebagai saksi). Rencananya (pemanggilan Sandra Dewi) untuk hari Kamis 10 Oktober 2024," ujar Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung Harli Siregar kepada wartawan, Selasa (8/10).

Di sisi lain, Jaksa Penuntut Umum (JPU) dalam dakwaanya membeberkan dugaan aliran biaya kasus korupsi timah dari Harvey telah mengalir untuk kepentingan pribadi Sandra Dewi.

Rinciannya, 88 tas mewah dengan sejumlah merek ialah Louis Vuitton, Herme, Chanel, Dior, Gucci hingga Loewe. Enam dari tas tersebut tetap belum dipastikan keasliannya.

Kemudian, pembayaran angsuran dan pelunasan rumah serta dibelikan gedung di The Pakubuwono House, Town House F RT 3 RW 1 Kel. Gunung Kec Kebayoran Baru Kota Jakarta Selatan atas nama Sandra Dewi.

Adapun, Harvey juga turut membelanjakan Sandra Dewi sejumlah 141 perhiasan dengan beragam macam corak mulai dari, anting, gelang hingga kalung.

(tfq/DAL)

[Gambas:Video CNN]