Sandra Dewi Protes 88 Tas Mewah Disita Kejagung: Itu Hasil Endorse

Sedang Trending 2 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, CNN Indonesia --

Aktris Sandra Dewi memprotes Kejaksaan Agung nan menyita 88 tas mewah sebagai peralatan bukti Harvey Moeis dalam kasus korupsi tata niaga timah di wilayah IUP PT Timah Tbk tahun 2015-2022.

Kuasa norma Harvey, Harris Arthur Hedar, menjelaskan Sandra keberatan lantaran 88 tas mewah nan disita merupakan milik Sandra sendiri dan tidak mengenai kasus korupsi timah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Harris menyatakan seluruh tas nan disita interogator dibeli secara langsung oleh Sandra Dewi dari hasil kerja sendiri. Ia menyatakan perihal tersebut juga telah disampaikan Sandra Dewi kepada penyidik.

"Tas-tas itu didapat dari hasil keringat SD nan telah diklarifikasi oleh penyidik. Bahasanya itu memang betul didapat dari hasil endorse. Hasil kerja dari Ibu SD, tapi disita juga," kata Harris dalam keterangannya kepada wartawan, dikutip Selasa (23/7).

Namun, Harris mengatakan kliennya tetap bersikap kooperatif dan mempersilakan interogator menyita tas-tas tersebut sebagai peralatan bukti di kasus korupsi timah.

Ia percaya dapat membuktikan tidak ada keterlibatan alias aliran biaya korupsi nan digunakan dalam pembelian 88 tas mewah tersebut.

"Beliau keberatan, tapi lantaran beliau kooperatif, beliau bilang enggak apa-apa kita buktikan di pengadilan. Apakah itu terlibat mengenai dengan perbuatan HM alias tidak," tuturnya.

Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung Harli Siregar tak mempersoalkan keberatan dari pihak Sandra Dewi tersebut. "Iya silakan saja dibuktikan, menurut saya tidak perlu berpolemik," ujar Harli.

Kejaksaan Agung telah melimpahkan seluruh peralatan bukti nan telah disita interogator dari tersangka Harvey Moeis kepada Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan.

Harli mengatakan salah satu nan dilimpahkan ialah 11 tanah dan gedung milik Harvey nan tersebar di Jakarta Selatan, Jakarta Barat, dan Tangerang.

Selain itu, Harli mengatakan interogator Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus juga menyerahkan 88 unit tas mewah, 141 unit perhiasan, logam mulia, hingga duit tunai miliaran rupiah.

"Uang berupa mata duit asing sebesar US$400.000 dan duit corak rupiah sebesar Rp13.581.013.347," kata Harli dalam konvensi pers di Kejari Jakarta Selatan, Senin (22/7).

Kemudian, Kejagung juga melimpahkan delapan unit mobil mewah milik Harvey nan terdiri dari dua unit Ferarri, satu Mercedes Benz AMG SLG GT, satu Porsche, satu Rolls Royce Cullinan, satu Mini Cooper, satu Lexus RX300, dan satu Vellfire 2.5G.

(tfq/tsa)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional