Santri Tewas di Makassar Terjatuh dari Lantai 4 Saat Tantangan Parkour

Sedang Trending 2 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Senin, 29 Jul 2024 05:20 WIB

Seorang santri ditemukan tewas di Makassar, diduga terjatuh dari lantai 4 saat menerima tantangan parkour. Ilustrasi tempat kejadian perkara. Seorang santri ditemukan tewas di Makassar, diduga terjatuh dari lantai 4 saat menerima tantangan parkour. (Istockphoto/ South_agency)

Makassar, CNN Indonesia --

Akibat berbual melakukan style parkour bersama rekannya, seorang santri tahfiz, ZK (17) di Makassar, Sulawesi Selatan, tewas setelah terjatuh dari lantai 4 bangunan.

"Iya benar, korban langsung meninggal dunia," kata Kanit Reskrim Polsek Panakukkang, Iptu Sangkala kepada CNNIndonesia.com, Minggu (28/7) siang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengatakan korban ditemukan tergeletak dalam kondisi sudah tidak bernyawa di lantai dasar sebuah gedung ruko di Jalan Boulevard, Kelurahan Masale, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar, Minggu awal hari.

"Korban jatuh dari genting ruko hingga jebol dan tergeletak di lantai satu," ungkapnya.

Sementara ini pihak kepolisian tetap melakukan penyelidikan mengenai kejadian tersebut dengan memeriksa sejumlah saksi-saksi.

"Kita tetap dalami kejadian tersebut," ujar Sangkala.

Sementara ini, Sangkala mengatakan berasas keterangan rekan korban, Z, kejadian itu bermulai ketika korban berbareng temannnya yang berjulukan R memberikan tantangan bergaya parkour saat berada di lantai 5 gedung itu.

"Mereka di lantai 5 bicara bertiga, siapa bisa sampai di sini saya kasih uang. Korban lari berteriak siapkan uangmu," kata Sangkala.

Imbalan untuk unjuk kebolehan style parkour itu, kata Sangkala, adalah Rp 50 ribu hingga Rp 100 ribu. Namun, beberapa saat kemudian rekan korban tak memandang korban nan kemudian sudah ditemukan di lantai dasar.

"Setelah itu, korban tak bersuara dan tiba-tiba hilang," ujar Sangkala.

(mir/kid)

[Gambas:Video CNN]

Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.

Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional