TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah telah membangun jalan tol sepanjang 1.938 kilometer dengan support anggaran pendapatan dan shopping negara (APBN) dalam satu dasawarsa alias 10 tahun. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut perihal ini ketika memaparkan keahlian APBN dalam rapat paripurna DPR RI, Kamis, 4 Juli 2024.
"APBN bisa menciptakan tambahan jalan tol 1.938 kilometer dan jalan nasional non-tol sepanjang 4.574 kilometer," kata Sri Mulyani, dipantau Tempo melalui kanal YouTube DPR RI.
Di bagian prasarana lainnya, Sri Mulyani menuturkan, APBN juga membiayai penyediaan air baku dan irigasi untuk mendukung ketahanan pangan dan energi. Dukungan APBN ini diimplementasikan melalui pembangunan 37 waduk dan peningkatan pembangkit listrik sebesar 36,3 gigawatt (GW).
Ihwal pembangunan jalan tol, sejak 1974 hingga pertengahan tahun ini, Indonesia sudah mempunyai jalan bebas halangan sepanjang 2.893 kilometer. Rinciannya, sepanjang 1.782,47 kilometer di Pulau Jawa; 941,75 kilometer di Sumatera; 97,27 kilometer di Kalimantan; 61,46 kilometer di Sulawesi; dan 10,07 kilometer di Bali.
"Keseluruhan jalan tol nan beraksi dikelola 52 Badan upaya Jalan Tol (BUJT) di 73 ruas jalan tol," tulis BPJT (Badan Pengelola Jalan Tol) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui IG resmi @pupr_bujt pada 22 Juni 2024.
Pembangunan jalan tol memang terbilang masif di era pemerintahan Presiden Jokowi sejak 2014. Dalam catatan Tempo, saat baru menjabat 7 tahun pun, Jokowi sudah membangun jalan tol sepanjang 1.900 kilometer. Angka ini jauh lebih tinggi dibanding tren pembangunan tol dalam 40 tahun terakhir sebelumnya, nan hanya mencapai 780 kilometer.
Pilihan Editor: Buntut PDN Kena Serangan Siber, Dirjen Aptika Kominfo Mengundurkan Diri