Selain Afif, LBH Padang Sebut Ada Korban Alami Luka Sundutan Rokok

Sedang Trending 3 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, CNN Indonesia --

Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Padang mengungkapkan ada anak lain nan diduga menjadi korban penyiksaan abdi negara kepolisian Polda Sumatera Barat, selain Afif Maulana.

Direktur LBH Padang Indira Suryani menyatakan pada tubuh anak itu ditemukan jejak disundut rokok sebanyak 15 titik.

"Di tubuh S ini bukti sundutan rokok, bukan hanya satu, tapi 15 titik," kata Indira dalam konvensi pers LBH Padang, Senin (24/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, ditemukan juga luka nan menyerupai jejak sepatu dan jejak penyiksaan lainnya.

Dengan bukti-bukti nan dimiliki, LBH Padang membantah keras klaim Polda Sulbar nan mengaku mengamankan Afif dan lima orang anak serta dua orang dewasa dengan prosedur nan ada.

"Kami menolak pernyataan Kapolda bahwa pengamanan anak-anak saat itu sesuai prosedur," ujarnya.

"Kami tanya kepada Polda Sumbar, apakah pengamanan kepada anak-anak ada prosedur kekerasan dan penyiksaan? setahu saya malah diharamkan dan tidak diperbolehkan," imbuhnya.

LBH padang mengaku bakal merilis beberapa foto nan menunjukkan pengamanan saat itu tidak sesuai prosedur di akun media sosial mereka.

Afif misalnya, LBH Padang meyakini terdapat penyiksaan oleh kepolisian. Buktinya, luka-luka nan ditemukan di tubuh Afif.

"Tubuh Afif itu ada kekerasan. Itu tidak bisa dibohongi, di situ itu ada kekerasan," kata Indira.

Indira pun mendesak Kapolda Sumbar untuk memburu dan menindak bawahannya nan melakukan dugaan penyiksaan itu.

"Anda [Kapolda Sumbar] kudu cari interogator anda, apa nan menyebabkan kekerasan itu muncul di tubuh Afif," tuturnya.

Indira juga keberatan dengan pernyataan Kapolda Sumbar nan mau mencari sosok nan memviralkan foto penyiksaan terhadap Afif.

"Polda sumbar, semakin Anda difensif, semakin kejanggalan, maka di situ kami semakin percaya ada kesalahan di situ," ucapnya.

"Kami semakin berprasangka ada sesuatu nan salah. Kami mengimbau publik untuk memberikan support terhadap korban dan keluarganya," imbuhnya.

Sebelumnya, Afif Maulana, siswa SMP berumur 13 tahun ditemukan tewas dengan kondisi luka lebam di bawah jembatan Batang Kuranji, Kota Padang, Sumatera Barat, pada Minggu (9/6) siang.

Kapolda Sumatera Barat (Sumbar) Irjen Suharyono pun membantah ada penyiksaan nan dilakukan personil Sabhara terhadap Afif. Ia mengatakan dari keterangan saksi nan memboncengi, Afif diduga terjun ke sungai saat ada pengamanan tindakan tawuran.

Saat ini polisi juga tetap menunggu hasil autopsi dari master forensik untuk mengetahui secara pasti penyebab kematian dari Afif Maulana.

(yla/isn)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional