TEMPO.co Jakarta - Direktur Jenderal Pengelolaan Kelautan dan Ruang Laut Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP Victor Gustaaf Manoppo mengatakan sebanyak 66 perusahaan nan mengusulkan permohonan izin konsesi kepada KKP untuk pengelolaan hasil sedimentasi laut alias pasir laut.
Jumlah tersebut merupakan sisa dari 71 perusahaan nan menjadi pemohon sejak dibuka pendaftaran pada 15-28 Maret 2024. Menurut Gustaaf beberapa perusahaan mengundurkan diri dan ada nan tidak melengkapi persyaratan kelengkapan dokumen.
Berdasarkan hasil penelusuran Tempo seperti dikutip dari majalah Tempo jenis Ahad, 29 September 2024 lalu, terdapat nama-nama besar seperti calon kepala daerah, pengusaha nasional, hingga jejak menteri nan terafiliasi dengan sejumlah perusahaan dalam daftar itu. Salah satunya, nan telah terkonfirmasi, adalah Yusril Ihza Mahendra.
Nama Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dari Kabinet Gotong Royong (pemerintahan Megawati Soekarnoputri-Hamzah Haz) dan Menteri Sekretaris Negara dalam Kabinet Indonesia Bersatu (pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono-Jusuf Kalla) itu tertulis dalam akta perusahaan PT Gajamina Sakti Nusantara. Perlu diketahui bahwa Pendiri Partai Bulan Bintang ini juga merupakan Ketua Tim Hukum dan Wakil Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada pemilihan presiden 2024.
Kendati demikian, tidak hanya Yusril Ihza. Terdapat nama besar lain nan menghiasi akta dari perusahaan-perusahaan nan terdaftar. Berikut tiga di antaranya nan tercatat dalam penelusuran Tempo.
Dede Supriyadi Arief
Nama Dede Supriyadi Arief terasosiasi tidak hanya satu, melainkan dengan empat dari 66 perusahaan di dalam daftar pemohon. Empat perusahaan tersebut adalah PT Atlantis Indonesia Raya, PT Zayan Tambang Raya, PT Samudra Zayan Raya, dan PT Zeinzio Nusantara.
Dede merupakan kandidat Bupati Lebak, Banten nan disokong Partai NasDem dan Partai Amanat Nasional dalam kejuaraan pemilihan kepala wilayah mendatang. Adapun, Tempo telah mendatangi rumah Dede di Billy Moon pada Kamis, 26 September 2024 dan menemui penjaga rumahnya untuk dititipi surat permohonan klarifikasi. Namun, kabarnya Dede belum juga memberikan tanggapan maupun keterangan ihwal keterlibatannya dengan ekspor pasir laut.