Seluk-beluk Program Makan Bergizi Gratis: Gunakan Susu Ikan Hingga Anggaran Sosialisasi Tembus Rp 10 miliar

Sedang Trending 3 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

TEMPO.CO, Jakarta -  Program makan bergizi gratis menjadi perbincangan usai dikabarkan mengganti susu sapi dengan susu ikan, selain itu anggaran sosialisasi makan bergizi cuma-cuma oleh Kominfo mencapai Rp 10 miliar. Berikut deretan kebenaran soal program makan bergizi cuma-cuma nan menjadi program Prabowo-Gibran.

Susu sapi diganti dengan susu ikan

Belakangan ini beredar berita soal rencana konsumsi susu ikan sebagai pengganti susu sapi dalam program makan bergizi cuma-cuma presiden terpilih Prabowo Subianto. Staf Khusus Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP), Doni Ismanto memberikan penjelasan ihwali susu ikan.

Menurut dia, susu ikan nan bakal dijadikan makan bergizi cuma-cuma mengandung masam amino esensial dan non-esensial, dengan Omega-3 ialah masam lemak omega-3 docosahexaenoic (DHA) dan masam lemak omega-3 eicosapentaenoic (EPA).

"Susu ikan adalah minuman protein nan menyerupai susu nan dihasilkan melalui proses hidrolisa enzimatis protein ikan sehingga mengandung masam amino essensial dan non essensial dengan omega 3 (EPA dan DHA)," kata Doni dalam keterangan tertulis nan diterima Tempo pada, Kamis, 12 September 2024.

Pemerintah Kota Cilegon, Banten melaksanakan uji coba makan bergizi cuma-cuma di 23 sekolah tingkat SD dan SMP di Kota Cilegon.

Satu juta sapi perah diimpor

Kementerian Pertanian (Kementan) mencanangkan impor 1 juta ekor sapi perah dalam lima tahun ke depan, untuk mendukung program makan bergizi gratis.

“Diharapkan pada tahun 2029, produksi susu nasional sudah memenuhi kebutuhan nasional sebanyak 96 persen,” kata Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan Agus Suganda kepada Tempo, Kamis, 12 September 2024.

Rencana itu, kata Agus, dilakukan dengan menggandeng pihak swasta tanpa menggunakan APBN. Kementan berkomitmen untuk memberikan support kepada penanammodal dalam memfasilitasi penyedian lahan potensial, regulasi, dan perizinan.

Iklan

Anggaran sosialisasi capai Rp 10 miliar

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengaminkan penganggaran biaya Rp 10 miliar untuk mempromosikan dan menggelar diseminasi info tentang program makan bergizi cuma-cuma pada tahun 2025.

“Anggaran nan di DPR itu memang kami untuk mendukung sosialisasi. Soal bentuknya seperti apa ini (sosialisasi) kelak makan bergizi cuma-cuma kan perlu penyadaran pemahaman dari masyarakat mengenai guna dan fungsinya,” katanya di Kantor Kominfo, Jakarta Pusat pada Rabu, 11 September 2024.

Sebelumnya, dia menyatakan menganggarkan biaya Rp 10 miliar untuk mempromosikan dan menggelar diseminasi info tentang program makan bergizi cuma-cuma pada tahun 2025.

Anggaran Kemenkop UKM untuk makan bergizi cuma-cuma turun

Komisi IV DPR menyetujui alokasi anggaran Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) tahun anggaran 2025 sebesar Rp 937,17 miliar. Anggaran tersebut turun sebesar 37,44 persen dibanding dengan alokasi anggaran 2024 nan mencapai Rp 1,49 triliun.

Kepala Biro Manajemen Kinerja, Organisasi, dan Sumber Daya Manusia Aparatur Kemenkop UKM Koko Haryono menyatakan penurunan anggaran ini dikarenakan adanya penyesuaian serta antisipasi sasaran prioritas untuk pemerintahan nan bakal datang.

“Terutama program quick wins nan bakal dilaksanakan seperti program Makan Bergizi Gratis nan memerlukan aggaran Rp 71 triliun, Pemeriksaan Kesehatan Gratis Rp 3,2 triliun, Renovasi Sekolah Rp 20 triliun, serta Lumbung Pangan Nasional, Daerah, dan Desa Rp 15 triliun,” ujar Koko saat diwawancara via pesan WhatsApp.

YOLANDA AGNE | M. RAIHAN MUZZAKI | OYUK IVANI S | HAMMAM IZZUDDIN | BAGUS PRIBADI
Pilihan editor: Anggaran Kemenkop UKM Turun Signifikan untuk Dukung Program Makan Bergizi Gratis Pemerintah

Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis