CNN Indonesia
Sabtu, 11 Jan 2025 10:46 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Sekretaris Kabinet Mayor Teddy Indra Wijaya buka bunyi mengenai petugas patwal nan diduga arogan saat mengawal mobil pejabat berpelat nomor RI 36. Peristiwa itu menuai sorotan hingga viral di media sosial.
Teddy menegaskan sudah menegur petugas patwal nan bersangkutan, serta mengimbau semua pihak agar berhati-hati dan bijak di jalanan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sudah, sudah kami tegur dan sudah diingatkan kembali semuanya agar semakin berhati-hati dan bijak saat berkendara," ujar Mayor Teddy kepada wartawan di Istana Kepresidenan Bogor, Sabtu (11/1).
Kendati demikian, dia tidak mengungkapkan pengguna mobil RI 36 nan sekarang dipertanyakan masyarakat tersebut.
Petugas patwal nan mengawal mobil RI 36 itu belakangan tengah ramai disorot lantaran diduga bersikap arogan di jalanan. Sebuah video menampilkan mobil itu tampak tengah menerobos kemacetan dengan pengawalan nan dianggap arogan.
Ditlantas Polda Metro Jaya memastikan sudah mendapat identitas petugas patwal, ialah Brigadir BK. Petugas nan berkepentingan juga telah diperiksa dan diberi hukuman teguran untuk lebih humanis.
"Saat ini personil sudah dilakukan pemanggilan dan penjelasan mengenai kejadian tersebut serta diberikan hukuman teguran untuk lebih humanis pada saat melaksanakan giat pengawalan," ucap Wadirlantas AKBP Argo melalui rilis nan diterima CNNIndonesia.com pada Jumat (10/1) malam.
[Gambas:Video CNN]
Kemudian, polisi juga menjelaskan kronologi mengenai kejadian tersebut jenis petugas patwal. Peristiwa itu disebut terjadi pada Rabu (8/1) sekitar pukul 16.30 WIB di jalan Sudirman Thamrin.
Kemacetan kemudian terjadi ketika truk penambal jalan sedang berakhir di lajur tengah. Kendaraan taxi berjenis Toyota Alphard nan juga terlihat di video kemudian hendak mengelak ke kanan.
Namun, pada waktu nan sama, kendaraan dari sebelah kanan (Suzuki Ertiga putih) juga hendak maju, sehingga nyaris menyebabkan senggolan. Situasi itu membikin Taxi Alphard berakhir dengan jarak agak lama hingga disebut sempat berdebat.
Argo kemudian menyatakan petugas patwal segera berinisiatif untuk melerai, serta meminta kendaraan taxi Alphard agar segera maju agar tidak memicu kemacetan.
Pada momen tersebut, petugas patwal tampak menunjukkan jari ke arah mobil taxi dan terekam dalam video, hingga disorot lantaran dinilai arogan.
Argo lantas meminta maaf atas gestur dari petugas patwal tersebut dan berjanji menjadikan peristiwa ini sebagai bahan evaluasi.
"Saat itu terlihat gestur personil patwal itu sembari menunjuk seolah arogan," ujar Argo.
"Ditlantas Polda Metro Jaya meminta maaf andaikan sikap gestur nan dilakukan oleh personil dianggap tidak layak/arogan bakal menjadi bahan pertimbangan untuk giat pengawalan selanjutnya," ucapnya menambahkan.
(frl/chri)