ARTICLE AD BOX
CNN Indonesia
Selasa, 17 Sep 2024 20:26 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Polsek Cilincing menangkap seorang ibu tiri berinisial DM yang menyiksa kedua anak sambungnya nan tetap balita hingga tegang di Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara.
Kapolsek Cilincing Kompol Fernando Saharta Saragi menyebut penganiayaan itu diketahui usai tetangga berulang kali mendengar bunyi guyuran air dan tumbukan dari rumah kontrakan pelaku.
Tak berselang lama, Fernando mengatakan, pelaku keluar dari dalam rumah dan meminta tolong kepada tetangga lantaran salah satu anaknya mengalami kejang-kejang dan tidak sadarkan diri.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pelaku menjelaskan kepada saksi tidak mengetahui penyebab korban NRA mengalami kejang-kejang sampai tidak sadarkan diri," ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (17/9).
Setelahnya, dia menyebut pelaku berbareng tetangganya membawa korban NRA ke Bidan Hayati nan ada di dekat lokasi. Akan tetapi, korban langsung disarankan agar segera dibawa ke RSUD Koja Jakarta Utara.
Fernando menyebut dari hasil pemeriksaan luar ditemukan luka benjol di kepala kiri korban dan luka memar di sekujur tubuh korban NRA. Ia mengatakan jejak luka itu diduga disebabkan oleh cubitan dan pukulan dari pelaku.
Sementara itu, dia mengatakan korban MAA ditemukan oleh pihak tetangga tetap berada di dalam bilik saat pelaku sedang ke rumah sakit. Pada saat ditemukan, kata dia, korban apalagi tetap dalam kondisi kedinginan lantaran diduga disiram oleh pelaku.
"Serta ada luka memar benjol sebelah kanan, luka memar di kaki dan punggung belakang diduga jejak cubitan dan pukulan," jelasnya.
Lebih lanjut, Fernando mengatakan saat ini pelaku telah sukses diamankan dan telah diserahkan ke unit PPA Polres Metro Jakarta Utara untuk diperiksa lebih lanjut.
Kepada penyidik, dia menyebut, pelaku secara sengaja melakukan penganiayaan dengan mencubit hingga membenturkan kepala lantaran merasa jengkel dengan para korban.
"Secara sepihak pelaku mengakui bahwa telah menganiaya dengan langkah memukul, membenturkan kepala ke tembok dan mencubit sekujur tubuh dengan argumen para korban membuatnya kesal," pungkasnya.
(tfq/wis)
[Gambas:Video CNN]
Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.
Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.