Siswi SMP DKI Diculik Begal, Pelaku Jemput Korban Dalih Ibu Kecelakaan

Sedang Trending 2 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, CNN Indonesia --

Seorang siswi SMPN 101 Jakarta menjadi korban penculikan dan pembegalan pada 25 Juli lalu. Dalam kasus ini, polisi telah menangkap seorang pelaku berinisial FA (24).

Peristiwa itu bermulai saat pelaku menjemput korban di sekolahnya. Saat itu, pelaku meminta kepada satpam sekolah untuk memanggil anak berjaket merah nan merupakan korban.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepada satpam tersebut, pelaku berkilah bahwa ibu korban mengalami kecelakaan dan sedang dirawat di rumah sakit.

"Kemudian sekuriti memanggil korban dan ditemui oleh pelaku. Pelaku mengatakan kepada korban 'ibu Anda jatuh di depan, saya dimintai tolong untuk manggil kamu'," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Jumat (2/8).

"Kemudian korban mengatakan 'tolong anterin saya mas ke ibu saya'," imbuhnya.

Singkat cerita, korban kemudian berboncengan dengan pelaku. Lalu, setibanya di atas JPO seberang Gedung DPR/MPR, pelaku langsung meminta paksa barang-barang berbobot nan dimiliki korban.

Bahkan, pelaku sempat menodongkan cutter kepada korban. Saat itu, korban sempat melawan, namun pelaku justru melakukan tindakan kekerasan.

"Namun korban dibanting dan rambut korban diinjak serta mulut korban dibekap oleh pelaku, kemudian pada saat korban sedang tidak berkekuatan anting, cincin dan HP korban diambil oleh pelaku. Selanjutnya pelaku meninggalkan korban," tutur Ade Ary.

Akibat kejadian itu, korban mengalami luka memar dan kerugian materi ditaksir sebesar Rp6,8 juta. Setelahnya, peristiwa itu dilaporkan ke pihak berwajib.

Dari laporan itu, polisi lantas melakukan serangkaian penyelidikan. Mulai dari mengecek TKP, memeriksa saksi, dan mengecek rekaman CCTV.

Hasilnya, polisi pun sukses mendapatkan identitas dan ciri-ciri pelaku. Polisi langsung bergerak sigap dan menangkap pelaku berinisial FA di sebuah kos di wilayah Bendungan Hilir, Jakarta Pusat.

"Dari keterangan pelaku peralatan hasil rampasan berupa HP dijual kepada orang nan tidak dikenal di sekitaran ITC Roxy seharga Rp900 ribu, dan emas dijual ke toko emas di Pasar Kambing seharga Rp600 ribu," ucap Ade Ary.

"Saat ini tim tetap melakukan pengembangan terhadap pelaku penadahan peralatan hasil curian," imbuhnya.

(dis/pmg)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional