Sita HP Hasto, KPK Akui Ingin Cari Keberadaan Harun Masiku

Jakarta, CNN Indonesia --

Ketua KPK Nawawi Pomolango mengakui pihaknya mau mencari keberadaan tersangka suap nan juga jejak caleg PDIP Harun Masiku dengan menyita ponsel Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto usai pemeriksaan kemarin.

Nawawi mengaku pihaknya belum mengetahui keberadaan Harun Masiku saat ini. Ia secara unik tetap bakal meminta keterangan dari tim interogator atas hasil pemeriksaan Hasto.

"Itu nan saya lagi mintakan sama Pak Deputi Penindakan untuk diberikan kepada kami," kata Nawawi usai rapat di Komisi III DPR, Selasa (11/6).

Nawawi mengaku belum mengetahui persis hasil pemeriksaan terhadap Hasto. Pasalnya pada hari nan sama dia tengah berkegiatan di Surabaya, Jawa Timur. Ia baru tiba di Jakarta pagi ini dan baru dijadwalkan bakal meminta hasil pemeriksaan tersebut.

Nawawi mengaku terus menginstruksikan anak buah untuk mencari keberadaan Harun Masiku. Menurut Nawawi, penyitaan ponsel milik Hasto nan dilakukan interogator atas perintah pimpinan.

"Kemarin saya sendiri ada giat di Surabaya sehingga baru tadi pagi saya minta Pak Deputi Penindakan untuk memberi penjelasan kepada kami apa nan berjalan nan seperti diberitakan kemarin," katanya.

Nawawi mempersilakan pihak Hasto untuk melayangkan laporan ke Dewas mengenai prosedur penyitaan ponsel miliknya. Namun, dia memastikan penyitaan tersebut telah sesuai prosedur.

"Saya belum dengar itu. Makin banyak laporan ke dewas mungkin baik itu," ujarnya.

Setelah diperiksa empat jam, Hasto mengaku handphone miliknya dan asistennya, Kusnadi juga disita. Hasto dipanggil sebagai saksi dalam kasus dugaan suap nan menjerat mantan calon legislatif PDIP Harun Masiku.

Tim penasihat norma Hasto lalu melaporkan penyitaan nan dilakukan penyidik kepada majelis pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (Dewas KPK).

"Kami kuasa norma dari Saudara Kusnadi, hari ini melaporkan interogator atas ketidakprofesionalan melakukan penggeledahan dan penyitaan terhadap peralatan milik kerabat Kusnadi dan Sekjen PDIP Mas Hasto Kristiyanto," ujar Ronny Talapessy di Gedung Pusat Edukasi Antikorupsi KPK, Jakarta, Senin (10/6).

(thr/fra)

[Gambas:Video CNN]