Situs Diretas, Perludem Soroti Ancaman Keamanan Siber Aktivisme Sipil

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Sabtu, 31 Agu 2024 17:15 WIB

Tampilan website Perludem diduga diretas dan berubah jadi tampilan dengan promosi gambling online, Sabtu (31/8). Ilustrasi pelaku peretasan. Tampilan website Perludem diduga diretas dan berubah jadi tampilan dengan promosi gambling online, Sabtu (31/8). (Istockphoto/ Gangis_Khan)

Jakarta, CNN Indonesia --

Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) mengatakan keamanan siber masyarakat sipil berada dalam ancaman.

Hal itu disampaikan Direktur Eksekutif Perludem Khoirunnisa Nur Agustyati namalain Ninis saat mengabarkan laman resmi Perludem diduga diretas.

"Bagi kami, situasi ini menunjukkan keamanan siber bagi masyarakat sipil tetap berada dalam ancaman," ujar Direktur Eksekutif Perludem Khoirunnisa Nur Agustyati namalain Ninis melalui keterangan tertulis, Sabtu (31/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ninis menuturkan peretasan situr Perludem itu diketahui pihaknya pada Sabtu siang ini sekitar pukul 14.00 WIB. Tampilan website Perludem berubah dengan promosi gambling online.

Dengan kejadian tersebut, Ninis mengatakan pihaknya segera melakukan pengamanan internal untuk melakukan pencadangan dan berupaya memulihkan kembali tampilan website seperti semula.

"Saat ini, tim Perludem tetap berupaya untuk memulihkan website Perludem untuk kembali sepenuhnya berada di dalam kendali internal Perludem," tutur dia.

"Kami saat ini juga melakukan serangkaian langkah untuk memastikan seluruh platform media sosial dan seluruh kanal digital nan dimiliki oleh Perludem dapat dilindungi dengan baik," imbuh Ninis.

Sebelum ini, akun IG Indonesia Corruption Watch (ICW) @sahabaticw ditangguhkan alias diberhentikan sementara oleh META pada Kamis (29/8) sekitar pukul 23.14 WIB dengan argumen melanggar patokan internal platform.

Hingga Jumat (30/8) pukul 11.00 WIB, ICW belum dapat mengakses akun dan sedang menempuh upaya banding atas keputusan penangguhan tersebut.

"Kami menduga keras bahwa penangguhan akun ICW bermotif politis nan disebabkan adanya orkestrasi untuk secara ramai-ramai melaporkan akun @sahabaticw beberapa waktu sebelumnya," ujar Koordinator Divisi Korupsi Politik Egi Primayogha melalui pesan tertulis, Jumat (30/8).

(ryn/kid)

[Gambas:Video CNN]

Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.

Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional