SMF Klaim Sudah Bantu Salurkan 93 Ribu KPR Subsidi Tahun Ini

Sedang Trending 4 hari yang lalu

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) alias SMF, Ananta Wiyogo, mengatakan, pihaknya sudah membantu menyalurkan 93.899 unit rumah sejak Januari hingga September 2024 lewat sistem Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP). Penyaluran KPR itu menyantap biaya Rp 3,8 triliun.

“Itu menggunakan biaya kas dan surat utang kami. Kami sedang menunggu PMN (Penyertaan Modal Negara) cair tahun 2024,” kata Ananta di Kompleks Parlemen Senayan, Selasa, 19 November 2024.

Ananta mengatakan, sejak 2018 PMN nan diterima SMF unik digunakan untuk program penurunan beban fiskal pemerintah dalam KPR FLPP. Sehingga, kata dia, suku kembang kepada masyarakat berpengasilan rendah dapat dipertahankan sebesar 5 persen. Sebagai informasi, KPR FLPP merupakan program KPR pemerintah untuk masyarakat berpenghasilan rendah.

Lebih lanjut, Ananta mengatakan SMF menyediakan porsi 25 persen dari total pembiayaan perumahan. Sementara 75 persen sisanya diinjeksi oleh Tapera.

“SMF diberi PMN tapi di-leverage menjadi 25 persen. Untuk itu, kami mengeluarkan surat utang, kami baurkan ke PMN nan kami terima,” ujarnya.

Kombinasi Tapera dan SMF, kata dia, bakal menghasilkan suku kembang kepada bank penyalur KPR sebesar 1,5 persen. Adapun penyalur KPR kudu menyalurkan ke masyarakat berpenghasilan rendah dengan kembang maksimal 5 persen. Sehingga, bank penyalur mendapatkan margin untung sebesar 3,5 persen.

Sejak 2018, SMF telah mendapat PMN unik untuk penyaluran KPR FLPP sebesar Rp 9.33 triliun dan ditambah dengan leveraging oleh SMF sebesar Rp16,11 triliun.

Dengan begitu, akumulasi biaya nan telah disalurkan untuk KPR FLPP totalnya mencapai Rp 25,44 triliun dengan total 688.071 rumah nan dibangun.

Sebagai informasi, SMF merupakan SMV (Special Mission Vehicle) milik Kementerian Keuangan. SMV adalah badan nan dibentuk untuk melaksanakan tugas pembangunan nan diamanatkan kepada Menteri Keuangan.

Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis