Sopir Bus Maut Ungkap Detik-detik Kecelakaan Subang: Saya Kelabakan

Sedang Trending 4 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, CNN Indonesia --

Sopir bus rombongan pelajar SMK Lingga Kencana Depok, Sadira membeberkan kronologi kecelakaan maut nan terjadi di Ciater, Subang, Jawa Barat, Sabtu (11/5) malam.

Sebelum kecelakaan terjadi, Sadira mengaku sudah merasakan ada kondisi nan bermasalah pada rem bus. Ia mengeklaim juga sempat meminta montir untuk mengecek dan memperbaiki rem saat sedang beristirahat di rumah makan.

Menurutnya, perjalanan baru dilanjutkan usai montir memastikan keadaan rem sudah kembali layak untuk jalan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya pada saat itu saya sudah, dari atas juga sudah disetel rem, gitu," ujarnya dikutip CNN Indonesia TV di RSUD Subang, Jawa Barat, Minggu (12/5).

"Sudah diperbaiki, sudah semua. Saya sampai panggil montir ya kan, udah dicek, kata montir aman, ya saya lanjutkan," imbuhnya.

Kendati demikian, ketika bus memasuki jalan menurun di area Ciater, Sadira merasakan rem bus kembali bermasalah. Ia menyebut saat itu angin rem telah lenyap sehingga menyebabkan kondisi rem blong.

"Terus ngerem kan, pas persneling mau saya masukin itu, enggak bisa masuk. Enggak tahunya angin (rem) betul-betul habis," jelasnya.

Ia mengaku pada saat itu mencoba mencari jalur penyelamat alias pengganti di sekitar lokasi. Akan tetapi tidak ada jalur kosong nan bisa digunakan untuk mengurangi kecepatan.

"Saat itu saya kelabakan untuk (mencari jalur) penyelamat, jalur pengganti tidak ada. Akhirnya saya inisiatif (banting kanan)," tuturnya.

"Bagaimana jika diterusin otomatis banyak mobil nan habis. Akhirnya saya buanglah ke kanan," imbuhnya.

Ia juga mengaku sempat berencana memindahkan penumpang andaikan kondisi kendaraan semakin memburuk. Hanya saja, rencana tersebut urung terlaksana lantaran kecelakaan lebih dulu terjadi.

"Rencana saya kan jika emang ini lebih parah, saya bakal oper penumpang [ke bus lain]," ujarnya.

Kecelakaan maut bus rombongan SMK Depok terjadi pada Sabtu (11/5) malam lampau kemarin sekitar pukul 18.45 WIB di jalanan nan menurun, Ciater, Subang.

Peristiwa itu melibatkan lima kendaraan, ialah bus Trans Putera Fajar bernomor polisi AD-7524-OG, mobil Daihatsu Feroza di lajur Subang arah Bandung, serta tiga motor.

Sebanyak 11 orang menjadi korban jiwa dalam kejadian ini. Korban tewas adalah sembilan pelajar SMK Lingga Kencana Depok, satu Guru SMK Lingga Kencana Depok, dan seorang pengendara motor nan merupakan penduduk Subang.

Teranyar, polisi telah menangkap dan melakukan pemeriksaan terhadap kernet bus nan merupakan saksi kunci kejadian tersebut.

"Kernet sudah kita temukan juga, kita sudah amankan juga. Ini saksi kunci, sekarang sedang dalam pemeriksaan juga oleh interogator Polres Subang," kata Dirlantas Polda Jawa Barat Kombes Wibowo saat dikonfirmasi, Senin (13/5).

(tfq/isn)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional