TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 13 kontainer dilepaskan dari Pelabuhan Tanjung Priok hari ini. Seremoni pelepasan dilakukan setelah pemerintah merevisi Peraturan Menteri Perdagangan tentang kebijakan pengaturan Impor menjadi Permendag Nomor 8 Tahun 2024, kemarin.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani mengatakan pelepasan kontainer langsung dilakukan setelah pemerintah resmi merilis patokan impor baru. "Mulai ditetapkan tadi malam dan kontainer langsung bisa dikeluarkan. Ada 13 kontainer di sini dan 17 di Tanjung Perak," ujarnya di Pelabuhan Kontainer Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu 18 Mei 2024.
Sebelumnya disebutkan ada 17.304 kontainer peralatan impor nan tertahan di Tanjung Priok dan 9.111 kontainer di Tanjung Perak. Seluruhnya tertahan sejak 10 Maret 2024 sejak penerapan Peraturan Menteri Perdagangan nomor 36 tahun 2023 tentang kebijakan impor diberlakukan. Sampai saat ini peraturan itu telah mengalami tiga kali revisi.
Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan ada beberapa kontainer dari perusahaan ialah di sektor besi baja, tekstil, lampu fiber optik dan tas nan sukses dikeluarkan dari pelabuhan lantaran adanya perubahan persyaratan perizinan.
Airlangga menambahkan ada 5 kontainer nan merupakan bahan baku baja, dan itu merupakan komponen otomotif, "Jika dibiarkan tertahan di Pelabuhan bakal mengganggu rantai suplai industri otomotif," ujar Airlangga.
Ke limanya ialah 4 kontainer dari PT Denso Indonesia nan telah mempunyai Laporan Surveyor dan 1 kontainer dari PT Pandu Equator Prima lantaran berstatus Mitra Utama Kepabeanan (MITA).
Iklan
Ia berambisi dengan adanya realisasi pengeluaran peralatan impor ini, Bea Cukai Tanjung Priok bisa segera merilis komoditas-komoditas lain nan mendapat relaksasi setelah terbitnya Permendag 8 tahun 2024.
Ia berpesan agar semua pihak seperti Bea Cukai dan Otorita Pelabuhan bekerja 24 jam untuk mengeluarkan 17 ribu peralatan nan tertahan agar penyelesaiannya sigap dan tidak makin menumpuk.
Dalam seremoni pelepasan kontainer tersebut datang pula Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga dan Direktur Jenderal Bea Cukai, Askolani.
Pilihan Editor: Jokowi Akan 'Cawe-cawe' Beresi Bea Cukai, Ini Deretan Masalah nan Disorot Masyarakat