TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani melapor ke Presiden Joko Widodo namalain Jokowi ihwal perkara Bea Cukai nan menjadi sorotan belakangan ini. Sri Mulyani menyampaikan persoalan Direktorat Jenderal Bea Cukai ketika menemui Presiden Joko Widodo namalain Jokowi di Istana Negara, Rabu, 15 Mei 2024.
Kepada Kepala Negara, Sri Mulyani menyampaikan situasi nan dihadapi seluruh jejeran Bea Cukai di lapangan. "Yang viral-viral dan penyebab dari sisi peraturan, penyebab dari sisi prosedur nan kudu diperbaiki, anak buah kami," kata Sri Mulyani ketika ditemui wartawan usai berjumpa Jokowi.
Dalam pembahasannya berbareng Jokowi, Sri Mulyani juga menyampaikan tantangan Bea Cukai di era pesatnya perkembangan teknologi dan tantangan lain, seperti volume aktivitas nan terus bertambah. "Kami bakal ambil langkah-langkah untuk terus memperbaikinya," ujar Sri Mulyani.
Belakangan ini, Bea Cukai menjadi sorotan imbas beragam masalah penindakan peralatan impor. Beberapa waktu lalu, pengguna media sosial TikTok menngeluhkan besarnya beban bea masuk di Indonesia untuk sepatu impor nan dia beli.
Bea Cukai juga menjadi sorotan akibat menahan papan ketik braillle hibah dari Korea Selatan untuk sekolah luar biasa (SLB) di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, sejak 2022. Kini, keyboard braillle tersebut sudah dikembalikan.
Kemudian, ramai juga pembahasan soal peti jenazah nan juga kena pajak impor. Seorang pengguna media sosial X alias Twitter mengaku rekannya dipungut bea masuk sebesar 30 persen untuk peti jenazah lantaran dianggap peralatan mewah. Namun, Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai, Encep Dudi Ginanjar, mengungkapkan bahwa pernyataan tersebut dipastikan tidak betul lantaran setelah dilakukan pengecekan atas pengiriman peti jenazah dan jenazah dari Penang, Malaysia, tidak ada nan ditagih alias dipungut bea masuk ataupun pajak dalam rangka impor.
Permasalahan nan terus menyeret nama Bea Cukai membikin Presiden Jokowi turut angkat bicara. Jokowi mengatakan dia beserta jejeran bakal menggelar rapat untuk membahas Bea Cukai. Kepala negara bakal membicarakan secara unik lembaga nan belakangan menjadi sorotan publik
“Ya, kelak bakal kami rataskan di rapat internal,” kata Jokowi usai meninjau Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, Selasa, 14 Mei 2024.
RIRI RAHAYU | DANIEL A. FAJRI
Pilihan Editor: Mantan Rekan Bisnis Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Bantah Gelapkan Uang Rp 60 Miliar