Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

Sedang Trending 5 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut, nilai tukar rupiah pada triwulan I-2024 terdepresiasi 2,89 persen year-to-date (ytd) sampai 28 Maret 2024. Namun, depresiasi rupiah masih lebih baik dibandingkan mata duit lainnya seperti baht Thailand dan ringgit Malaysia.

"Thai Baht 6,41 persen depresiasi ytd dengan periode nan sama dengan rupiah. Ringgit Malaysia mengalami depresiasi 2,97 persen," katanya dalam konvensi pers daring hasil rapat Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) II 2024 pada Jumat, 3 Mei 2024.

Kinerja rupiah tersebut, kata dia ditopang oleh kebijakan stabilisasi Bank Indonesia (BI) dan surplus neraca perdagangan barang. Badan Pusat Statistik mencatat, surplus neraca perdagangan peralatan pada Maret 2024 tumbuh menjadi US$ 4,47 miliar. Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan pada Februari 2024 nan hanya US$ 0,83 miliar.

Posisi persediaan devisa sampai akhir Maret juga tetap tinggi di level US$ 140,4 miliar. Hal ini setara dengan 6,4 bulan impor alias 6,2 impor dan pembayaran utang luar negeri dari pemerintah. Angka tersebut berada di atas standar kecukupan internasional, ialah sekitar 3 bulan impor. 

"Pada April 2024, tekanan terhadap mata duit dunia berlanjut. Indeks nilai tukar dolar terhadap mata duit utama menguat tajam, mencapai level tertinggi 106,25 pada 16 April 2024. Dolar mengalami apresiasi 4,86 persen dibandingkan dengan akhir 2023," kata Sri Mulyani.

Iklan

Perkembangan ini, kata dia memberikan tekanan kepada seluruh mata duit di dunia, termasuk rupiah. Pada penutupan pasar tanggal 26 April misalnya, yen Jepang dan won Korea Selatan mengalami pelemahan nan sangat tajam. Masing-masing mencapai 10,92 persen dan 6,34 persen ytd. Sedangkan mata duit Thailand melemah 7,63 persen ytd.

"Rupiah juga mengalami pelemahan 5,02 persen ytd, tetap relatif lebih rendah. Perkembangan ini tentu didukung dari respons BI nan terus memperkuat kebijakan stabilisasi nilai tukar rupiah dengan mengoptimalkan instrumen moneter."

Hari ini, rupiah ditutup menguat 102 poin ke level Rp 16.083 per dolar AS. Sebelumnya, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS berada pada level Rp 16.185.

Pilihan Editor: Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis