TEMPO.CO, Jakarta - Ketiga pasangan calon (paslon) nan bakal berkontestasi di Pilkada Jakarta telah menyampaikan strategi nan dimiliki untuk mengatasi pengangguran di Jakarta pada Debat Perdana Pilkada, Minggu, 6 Oktober 2024, tadi malam. Mayoritas pengangguran di Jakarta didominasi oleh pemuda golongan usia 15-29 tahun alias Gen Z.
Paslon Pramono Anung-Rano Karno berjanji bakal menggelar job fair setiap tiga bulan di kecamatan. Pramono mengatakan ada 350 ribu orang nan tetap menganggur di Jakarta dan 53 ribu orang nan mendapat pemutusan hubungan kerja (PHK). Pramono mengatakan kejadian itu dia dapati saat berjumpa dengan masyarakat selama masa kampanye pemilihan kepala wilayah alias Pilkada 2024.
Menanggapi persoalan tersebut, Pramono mengatakan dirinya berbareng Rano Karno bakal mengatakan job fair 3 bulan sekali di setiap kecamatan. Selain solusi job fair nan ditawarkan, dirinya juga berjanji bakal mengadakan training kerja nan terintegrasi.
“Tersedia training bersertifikat dan balai training kerja nan modern,” kata Pramono.
Calon Wakil Gubernur nomor urut 3, Rano Karno berjanji menyediakan balai latihan kerja (BLK) modern untuk akomodasi training kerja bagi Gen Z demi mengatasi nomor pengangguran di Jakarta. Rano pun memandang nyaris sebanyak 48 persen populasi Gen Z bisa dikembangkan potensinya dengan memberikan pengarahan kejuruan di BLK.
Salah satu kejuruan nan disoroti adalah duniaku digital nan bisa membentuk Gen Z untuk menjadi konten pembuat animasi. “Maka dari itu adanya 'hotline' 24 jam jadi pedoman (guidance) apa nan bisa dikerjakan, mudah-mudahan untuk penjuruan Gen Z jadi tidak salah arah," tambahnya.
Selanjutnya, Rano pun berjanji bakal mempermudah syarat melamar kerja bagi petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) ialah hanya memakai piagam Sekolah Dasar (SD). "Makanya kita punya kebijakan, PPSU gak perlu ribet kerja dengan ijazah, SD sudah bisa bekerja," tuturnya.
Sementara itu, Calon Wakil Gubernur nomor urut 1, Suswono menyampaikan strateginya bakal menciptakan lapangan kerja nan banyak untuk Gen Z di Jakarta andaikan terpilih di pesta kerakyatan November tahun ini. Upaya nan dilakukannya berupa, Suswono berjanji bakal memberikan akses modal untuk Generasi Z berwirausaha.
“Anak-anak muda ini anak-anak imajinatif asal didorong dengan diberikan permodalan. Insyallah mereka bakal timbul kreativitasnya,” kata Suswono,
Iklan
Selain itu, Suswono mengatakan juga bakal melibatkan Gen Z dalam aktivitas sosial dan lingkungan. Selain itu, dia juga bakal membuka training dan program magang di pemerintahan provinsi bagi Gen Z.
“Nanti anak muda bakal magang di provinsi baik di BUMD maupun di instansi gubernur, mereka bakal mendapatkan pelajaran langsung di lapangan," kata dia.
Sedangkan, paslon nomor urut 2, Calon Wakil Gubernur Kun Wardana mengatakan ada ketidakcocokan antara persyaratan keahlian pasar kerja dan kompetensi pencari kerja, khususnya Gen Z. Kun pun menambahkan bahwa perlu adanya integrasi antara bumi kerja, kampus, dan pendidikan vokasi agar bisa sejalan.
“Mereka bisa diberikan akomodasi kerja praktik di pasar kerja nan ada sehingga bisa ditempatkan di industri,” ujar Kun.
Kun juga menyoroti pentingnya Gen Z untuk bisa menguasai bumi digital untuk bisa mengembangkan diri agar bisa berkekuatan saing.
Merujuk pada Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan per Agustus 2023, tingkat pengangguran terbuka di Jakarta mencapai 6,53 persen alias 355.000 orang pengangguran. Angka tersebut didominasi golongan usia muda 15-29 tahun alias Gen Z, dengan persentase sebesar 70,37 persen alias satu dari enam orang muda menganggur. Hal ini ditambah dengan kebanyakan lowongan pekerjaan nan tersedia mengisyaratkan usia dan pengalaman tertentu.
HAURA HAMIDAH I ADIL AL HASAN
Pilihan Editor: Strategi Atasi Kemacetan Jakarta Menurut Ridwan Kamil, Pramono Anung, dan Dharma Pongrekun dalam Debat Pilkada