Suharso Monoarfa Yakin pembangunan IKN Sesuai Target di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Sedang Trending 4 bulan yang lalu

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa percaya pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara bakal tetap melangkah sesuai sasaran pada masa pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. “Optimisme saya IKN tetap jalan,” ujarnya setelah rapat dengan Badan Anggaran DPR di Senayan, Kamis 4 Juli 2024.

Meski pemerintah mempunyai program seperti makan bergizi gratis, nan juga memakai anggaran pendapatan shopping negara alias APBN, Suharso menjamin pembangunan IKN tidak terhambat. Lagi pula menurut dia, ibu kota baru tidak selamanya menggunakan kas negara. Ia percaya pembangunannya bisa dengan partisipasi publik alias melalui penanammodal swasta. “Kota kan tidak hanya bakal diisi oleh aparatur sipil negara (ASN), TNI dan Polri,” kata dia.

Menurut Suharso, selama pembangunan disiplin sesuai perencanaan alias masterplan, IKN tetap bisa melangkah sesuai target. IKN telah dirancang lewat masterplan nan dibuat pemerintah, dia memahami pasti ada deviasi disesuaikan dengan keadaan lapangan. Tapi sepanjang tetap ditoleransi, menurut dia tidak masalah.

Jumlah anggaran dari pemerintah untuk IKN terus meningkat tiap tahun. Pada 2022, anggaran dari APBN untuk IKN ditetapkan sebesar Rp 5,5 triliun, tahun berikutnya sebesar Rp 27,0 triliun. Pada 2024, pemerintah menetapkan porsi APBN untuk IKN sebesar Rp 39,8 triliun. Hingga saat ini, total penggunaan anggaran IKN sejak 2022 sudah sebesar Rp 72,3 triliun. Adapun total biaya nan dibutuhkan untuk pembangunan IKN sekitar Rp 466 triliun.

Iklan

Saat ini investasi IKN tetap didominasi penanammodal swasta. Hal itu dikonfirmasi oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono nan juga menjabat Pelaksana tugas Kepala Otorita IKN. “Ada beberapa nan baru menunjukkan untuk interest (tertarik) saja," kata Basuki kepada wartawan di Kementerian PUPR, Jumat, 21 Juni 2024. 

Basuki memperkirakan sama halnya dengan penanammodal domestik, penanammodal asing mau merealisasikan investasi di IKN jika internal rate of return (IRR) alias imbal hasilnya di atas 12 persen. "Kalau di atas 12 persen, pasti sudah purely direct investment (murni investasi  langsung)" kata dia.

Pilihan Editor: Rumah Pensiun Jokowi Mulai Dibangun, Cek Harga Tanah di Sekitarnya

Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis