Sukses Pemkab Bekasi Berdayakan UMKM Tembus Pasar Ekspor

Bandung, CNN Indonesia --

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi menunjukkan kesungguhan dalam memaksimalkan support untuk SME (Small Medium Enterprise/Usaha Kecil dan Menengah) di kawasannya.

Terbukti, pada 2024 sebanyak 19 pelaku UMKM Kabupaten Bekasi berpotensi melakukan ekspor produknya ke luar negeri, setelah tahun lampau lima UMKM sukses menembus pasar Asia dan Eropa dengan ekspor makanan siap saji, arang, tas bermotif batik alias etnik nusantara, dan lainnya.

Keberhasilan ini membuat Pemkab Bekasi mendapatkan penghargaan Best Small and Medium Enterprise Empowerment pada arena CNN Indonesia Awards Jawa Barat. 

Piala penghargaan diterima Bupati Bekasi Dedy Supriyadi dari Direktur Transmedia Latif Harnoko dalam malam penghargaan nan digelar di Trans Luxury Hotel, Bandung, Selasa (17/9) malam. 

Kesuksesan ekspor produk UMKM Bekasi ini mencerminkan keahlian mereka untuk bersaing di kancah dunia dan membawa produk lokal serta nama Kabupaten Bekasi ke kancah internasional.

Pemkab Bekasi pun berambisi para pelaku UMKM dapat terus berinovasi untuk meningkatkan kualitas produk, memperluas pasar, dan memanfaatkan teknologi untuk memperkuat daya saing UMKM Kabupaten Bekasi di pasar global.

Wilayah manajemen Kabupaten Bekasi terdiri atas 23 kecamatan dengan total wilayah seluas 1.273,88 km2. Kabupaten ini berada tepat di sebelah timur DKI Jakarta, berbatasan dengan Kota Bekasi dan Provinsi DKI Jakarta di barat, Laut Jawa di barat dan utara, Kabupaten Karawang di timur, serta Kabupaten Bogor di selatan.

Kabupaten Bekasi berkembang pesat pada sektor industri, manufaktur, dan perdagangan, nan menjadikannya sebagai salah satu pusat aktivitas ekonomi di Jawa Barat.

Sebagai area industri terbesar di Asia Tenggara, Kabupaten Bekasi mempunyai ribuan pabrik dan perusahaan nan tersebar di beragam lokasi.

Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) pun turut berkedudukan krusial dalam pertumbuhan ekonomi lokal dengan beragam jenis usaha.

(fef)