Sumatera Selatan Masuk Jalur Utama Penyelundupan Benih Lobster, 2,3 Juta Ekor Berhasil Diselamatkan Aparat

TEMPO.CO, Palembang - Sumatera Selatan masuk sebagai salah satu jalur utama penyelundupan bibit cerah lobster (BBL). Dari 2021 hingga 2023, tercatat  di wilayah itu sukses digagalkan 17 kali upaya penyelundupan ke Singapura dan Vietnam.

Doni Ismanto, Asisten Khusus Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Tugas Media dan Komunikasi Publik, mengatakan perihal itu di Pangkalan TNI AL III Palembang, Senin, 6 Mei 2024 .

Menurut Doni, penyelundupan terjadi nan disebabkan tingginya permintaan di Vietnam nan mencapai 600 juta ekor bibit cerah lobster setiap tahunnya. "Dari 17 kali upaya penyelundupan itu, negara sukses menyelamatkan tidak kurang dari 2,3 juta ekor bibit cerah lobster," katanya.

Dari info nan dia ambil dari penindakan pelanggaran Balai Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan alias BKIPM itu, artinya negara bisa menyelamatkan kerugian sekitar Rp 246 miliar.

Kolonel Laut Anung Sutanto, Komandan Guskamla Koarmada I, menjelaskan pada Kamis, 2 Mei 2024 lalu, pihaknya sukses menggagalkan upaya peyelundupan 18 kotak stereofoam besar bibit cerah lobster tujuan Singapura. Dari dalam box terdapat 99.488 ini ekor bibit cerah lobster. Jumlah tersebut setara dengan nomor lebih dari Rp 15 miliar.

Iklan

"Bibit lobster ini punya potensi pajak nan tinggi. Keberhasilan penangkapan ini juga sesuai pengarahan Pak Kasal," katanya.

Dalam kesempatan nan sama, Danlanal III Palembang Kolonel Laut Sandy Kurniawan menjelaskan tempat kejadian perkara tersebut berada di Desa Teluk Betung, Pulau Rimau, Banyuasin. Selain mengamankan 4 orang pelaku di lapangan, pihaknya juga sukses mengamankan peralatan bukti berupa 18 box benih cerah lobster jenis pasir, mobil pick-up, dan speedboat. "Ini merupakan tangkapan kami nan pertama di tahun 2024 ini," katanya.

Pilihan Editor: Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 2024 Tingkatkan Lapangan Pekerjaan