Sumber Kekayaan Arsjad Rasjid, Ketum Kadin yang Berseteru dengan Anindya Bakrie

Sedang Trending 3 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

TEMPO.CO, Jakarta - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia tengah terpecah menjadi dua kubu antara pendukung Ketua Umum periode 2021-2026 Arsjad Rasjid dan Ketua Umum hasil Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) periode 2024-2029 Anindya Bakrie. Kedua pihak menyatakan telah memperoleh sokongan dari pengurus Kadin di beragam provinsi. 

Arsjad Rasjid mengatakan Munaslub nan diselenggarakan di Hotel St Regis, Jakarta, pada Sabtu, 14 September 2024 itu telah menyimpang dari Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Kadin Indonesia nan diatur dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 18 Tahun 2022 tentang Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Kamar Dagang dan Industri Indonesia. 

Untuk itu, dia telah mengirim surat kepada Presiden Joko Widodo alias Jokowi. “Saya minta support pemerintah,” kata Arsjad Rasjid saat ditemui di Hotel JS Luwansa, pada Minggu, 15 September 2024. Lantas, dari mana sajakah sumber kekayaan kekayaan Arsjad? 

Sumber Kekayaan Arsjad Rasjid

Arsjad Rasjid adalah seorang pengusaha nan sekarang menjabat sebagai Presiden Direktur di PT Indika Energy Tbk. sejak April 2016 dan diangkat kembali pada April 2022. Sebelumnya, dia juga pernah menjadi Wakil Direktur Utama di perusahaan nan sama pada periode 2014-2016 dan Direktur Utama pada 2007-2014. 

Arsjad Rasjid juga sempat menjabat sebagai Komisaris Utama Indika Energy pada 2000. Dia juga menduduki beberapa posisi dalam anak upaya Indika Energy, seperti Komisaris PT Indika Energy Infrastructure sejak Desember 2016, Komisaris PT Kideco Jaya Agung sejak Februari 2017, Dewan Pembina Indika Foundation sejak Februari 2017, Komisaris PT Indika Inti Corpindo sejak Juni 2020, dan Komisaris Utama PT Indika Infrastruktur Investindo sejak Mei 2021. 

Di luar PT Indika Energy Tbk., Arsjad Rasjid juga dipercaya sebagai Komisaris PT Rukun Raharja Tbk. sejak Juni 2014 dan PT Grab Teknologi Indonesia sejak 2020. 

Melansir blog pribadinya, Arsjad Rasjid menyatakan bahwa dia sukses meningkatkan aset PT Indika Energy Tbk. sekitar tujuh kali lipat dari Rp 2,78 triliun menjadi Rp 18,28 triliun dalam jangka waktu enam tahun. Pencapaian itu dilakukannya pada periode 2005 hingga 2011 melalui strategi akuisisi. 

Iklan

Pada 2022, Indika Energy mencatatkan untung bersih sebesar US$ 452,7 juta alias sekitar Rp 6,7 triliun (kurs Rp 15 ribu per dolar AS) dan untung inti sebesar US$ 521,2 juta alias Rp 7,8 triliun. Adapun pendapatan perusahaan meningkat sebesar 41,2 persen menjadi US$ 4.334,9 juta alias sekitar Rp 65 triliun pada 2022, terutama akibat nilai jual batu bara nan tinggi. 

Gaji Direktur Utama Indika Energy

Mengacu pada Laporan Tahunan PT Indika Energy Tbk. 2023, struktur remunerasi alias penghasilan Dewan Komisaris dan Direksi dapat berupa gaji, honorarium, insentif, dan/atau tunjangan nan berkarakter tetap dan/atau variabel. Hal itu didasarkan pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 34/POJK.04/2014 tentang Komite Nominasi dan Remunerasi Emiten alias Perusahaan Publik. 

Pada 2023, perusahaan telah menggelontorkan anggaran untuk kompensasi faedah jangka pendek Direksi sebesar US$ 6.369.380 alias sekitar Rp 95,5 miliar. Adapun jumlah personil Direksi PT Indika Energy Tbk. hingga akhir 2023 adalah lima orang nan terdiri dari Direktur Utama, Wakil Direktur Utama, dan tiga Direktur. 

Dengan asumsi, setiap personil Direksi mendapatkan remunerasi nan sama, maka Arsjad bisa memperoleh penghasilan sebesar US$ 1.273.876 alias sekitar Rp 19,1 miliar per tahun sebagai Direktur Utama PT Indika Energy Tbk. 

Adil Al Hasan berkontribusi dalam penulisan tulisan ini

Pilihan Editor: Program Makan Bergizi Gratis Prabowo Tidak Gunakan Anggaran Bappenas

Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis