Survei Bank Indonesia: Keyakinan Konsumen terhadap Kondisi Ekonomi Meningkat

Sedang Trending 4 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

TEMPO.CO, Jakarta - Survei Konsumen Bank Indonesia alias BI pada April 2024 mengindikasikan kepercayaan konsumen terhadap kondisi ekonomi meningkat dibanding bulan sebelumnya. Hal ini tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) April 2024 nan sebesar 127,7 alias lebih tinggi dibandingkan pada bulan sebelumnya ialah 123,8.

Asisten Gubernur BI Erwin Haryono menyebut, kenaikan IKK ini dipicu oleh momen Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 2024.

"Meningkatnya kepercayaan konsumen pada April 2024 didorong oleh menguatnya Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) dan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK)," kata Erwin dalam keterangan resmi pada Senin, 13 Mei 2024.

IKE tercatat meningkat pada seluruh komponen pembentuknya, terutama pada Indeks Penghasilan Saat Ini. Indeksnya tercatat sebesar 124,2 alias meningkat dari 118,1 pada Maret.

Kemudian, Indeks Ketersediaan Lapangan Kerja dan Indeks Pembelian Barang Tahan Lama alias Durable Goods juga meningkat masing-masing menjadi 117,6 dan 116,4 pada April 2024. Sebelumnya pada Maret, indeksnya masing-masing tercatat 111,9 dan 111,4.

Selain itu, IEK juga menguat pada seluruh komponen pembentuknya. Terutama pada Indeks Ekspektasi Kegiatan Usaha. Ekspektasi Penghasilan tercatat 140,6, Ekspektasi Lapangan Kerja 134,8 dan Ekspektasi Kegiatan Usaha 132,6. 

Iklan

"Pada April 2024, optimisme responden terhadap penghasilan saat ini terpantau meningkat pada seluruh golongan pengeluaran. Peningkatan tertinggi terjadi pada responden dengan pengeluaran Rp 3,1 sampai 4 juta. Berdasarkan golongan usia, indeks tertinggi terjadi pada responden dengan golongan usia 31-40 tahun."

Pada April 2024, BI melaporkan rata-rata proporsi pendapatan konsumen untuk konsumsi, proporsi pembayaran angsuran alias utang dan proporsi pendapatan konsumen nan disimpan tercatat relatif stabil dibandingkan bulan sebelumnya. Masing-masing tercatat sebesar 73,6 persen, 9,7 persen dan 16,7 persen. 

"Rata-rata porsi konsumsi terhadap pendapatan terpantau relatif stabil pada responden dengan pengeluaran Rp 2,1 sampai 4 juta dan lebih besar dari Rp 5 juta per bulan," kata Erwin.

Sementara itu, porsi tabungan terhadap pendapatan terindikasi meningkat pada responden dengan tingkat pengeluaran Rp 1 sampai 2 juta dan Rp 4,1 sampai 5 juta per bulan.

Pilihan Editor: Pabrik Sepatu Bata Gulung Tikar, Berikut Perjalanan Bisnisnya di Indonesia

Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis