Susi Pudjiastuti Kritik Ekspor Pasir Laut Dibuka Jokowi

Sedang Trending 1 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Kamis, 19 Sep 2024 20:29 WIB

Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengkritik kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) nan kembali membuka keran ekspor pasir laut. Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengkritik kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) nan kembali membuka keran ekspor pasir laut. (CNN Indonesia/ Bisma Septalisma)

Jakarta, CNN Indonesia --

Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengkritik kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) nan kembali membuka keran ekspor pasir laut setelah 20 tahun ditutup.

Susi menegaskan bahwa pasir alias sedimen sangat krusial untuk keberadaan masyarakat.

"Bila kita mau ambil pasir alias sedimen pakelah untuk meninggikan wilayah Pantura Jawa dan lain-lain nan sudah parah kena pengikisan dan sebagian sudah tenggelam," kata Susi melalui akun X (Twitter) Kamis (19/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia meminta agar pemerintah tidak mengekspor pasir laut tetapi mengembalikan tanah, daratan, dan sawah-sawah masyarakat di Pantura.

"BUKAN DIEKSPOR!! Andai dan semoga nan mulia nan mewakili rakyat Indonesia memahami," cuitnya.

Sebelumnya, pemerintahan Jokowi membuka lebar lagi keran ekspor pasir laut. Pembukaan kembali keran ekspor itu dituangkan dalam Permendag Nomor 20 Tahun 2024 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 22 Tahun 2023 tentang Barang nan Dilarang untuk Diekspor' dan 'Permendag Nomor 21 Tahun 2024 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 23 Tahun 2023 tentang Kebijakan dan Pengaturan Ekspor.

Namun, Presiden Jokowi membantah perizinan ekspor tersebut untuk pasir laut. Ia berkilah perizinan ekspor itu diberikan untuk hasil sedimentasi di laut.

"Sekali lagi, itu bukan pasir laut ya. nan dibuka itu sedimen, sedimen nan mengganggu alur jalannya kapal. Sekali lagi bukan, jika diterjemahkan pasir, beda lho ya," kata Jokowi di Menara Danareksa, Jakarta, Selasa (17/9).

(lna/isn)

[Gambas:Video CNN]

Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.

Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional