TEMPO.CO, Jakarta - Deputi Bidang Pembangunan Manusia, Masyarakat, dan Kebudayaan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Amich Alhumami menyebut pemerintahan Prabowo bakal menyiapkan Sekolah Unggul Terintegrasi nan tersebar di 39 kabupaten alias kota tahap pertama pada 2025.
Menurutnya, jika program milik presiden terpilih, Prabowo Subianto itu melangkah selama lima tahun, maka sekolah serupa bakal turut dihadirkan di 266 kabupaten/kota di seluruh di Indonesia. Khususnya wilayah-wilayah tertinggal dalam sektor pendidikan. "Ini sudah menghitung keahlian pembangunan pendidikan. Akhirnya, ketemu 266 kabupaten/kota nan tetap tertinggal itu," kata Amich kepada Tempo saat ditemui di kantornya, Selasa, 7 Mei 2024.
Amich memprediksi jumlah siswa per sekolah secara ideal dapat mencapai 800 siswa. Namun, menurutnya, persebaran siswa di sekolah-sekolah bakal melangkah bertahap. Pada tahun 2025, pemerintah berfokus pada jenjang PAUD dan SD. "Di PAUD ada 6 rombel; SD ada 12 rombel; SMP ada 6 rombel; dan SMA ada 6 rombel. Totalnya ada 30 rombongan belajar," ujarnya.
Iklan
Program ini rupanya dibahas dan disiapkan Bappenas berbareng TKN Prabowo-Gibran di masa peralihan pemerintahan. Anggota Dewan Pakar Tim Kemenangan Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Drajad Wibowo, membenarkan perihal itu, namun dia enggan mengungkap lebih detail. "Iya sudah. Tapi detailnya silakan ditanyakan ke Bappenas," kata Drajad.
Di kesempatan berbeda, Drajad sempat membeberkan Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara 2025 bakal mengangkat delapan Program Hasil Terbaik Cepat namalain program unggulan nan diusung Prabowo-Gibran saat masa kampanye lalu. Salah satunya, membangun sekolah-sekolah unggul terintegrasi di setiap kabupaten dan memperbaiki sekolah-sekolah nan perlu renovasi.