Teleport, Perusahaan Logistik AirAsia Targetkan 2 Juta Pengiriman Paket di Asia Tenggara

Sedang Trending 6 bulan yang lalu

TEMPO.CO, Kuala Lumpur - Teleport menargetkan 2 juta pengiriman paket antarnegara pada 2025. Perusahaan logistik AirAsia ini menyediakan jasa pengiriman ke negara-negara Asia Tenggara, antara lain Indonesia, Malaysia, Thailand, Singapura, dan Filipina.

CEO Teleport, Pete Chareonwongsak mengungkapkan Teleport berencana memberikan jasa pengiriman satu hari sampai alias Next-day nan terjangkau bagi semua upaya di Asia Tenggara. "Lima tahun ke depan kami bakal mewujudkan perihal ini, dan membantu semua upaya dengan jasa nan lebih sederhana dan lebih baik," ujar Pete dalam konvensi pers di W Hotel, Kuala Lumpur, Malaysia pada Senin, 13 Mei 2024. 

Model jasa Teleport berupa business to business (B2B) nan memungkinkan mitra upaya untuk mengirimkan paket antar negara dengan sigap dan murah. Pete mengatakan ada tiga strategi nan bakal dilakukan Teleport untuk mencapai sasaran tersebut, ialah jaringan hibrida, teknologi, serta model pengoperasian nan irit biaya dan berkelanjutan. 

Ia berujar Teleport bakal memperkuat prasarana jaringannya dari pengiriman jarak jauh pertama hingga terakhir pada hari berikutnya. Teleport juga berencana untuk bekerja sama dengan lebih banyak maskapai penerbangan untuk menambah kapabilitas pada jalur-jalur utama nan bervolume tinggi. 

Menurut dia, model ini melampaui pedoman perusahaan nan sudah ada di Asia Tenggara. Layanan Teleport terdiri dari jaringan kargo jarak menengah hybrid multi-hub dan ruang kargo penumpang nan digabungkan dengan lebih dari 30 maskapai mitra. 

Untuk mendukung ketepatan pengiriman Next Day dengan nilai nan terjangkau, Teleport berencana meningkatkan pengembangan teknologi nan memungkinkan penyesuaian nan lancar dari tahap awal hingga tahap akhir. Perusahaan bakal menggabungkan kepintaran buatan alias artificial intelligence untuk memastikan sistem tersebut tetap berfungsi. 

Iklan

"Meski dengan keahlian otomatisasi namun elastis dalam perencanaan, prediksi, dan nan paling krusial jasa pemulihan," ucapnya. 

Model pengoperasian Teleport, menurut dia, bakal lebih irit aset dan berbasis pembayaran per penggunaan. Sehingga memungkinkan operasinya dengan struktur biaya nan lebih rendah. Dengan demikian, perusahaan dapat memastikan pertumbuhan nan lebih besar serta bakal mendorong profitabilitas nan berkelanjutan. 

Pelanggan, tuturnya, juga bakal mendapatkan faedah dari nilai nan terjangkau dan akses jaringan nan terus berkembang. Ketika maskapai pihak ketiga berkolaborasi dengan Teleport, kata Pete, mereka bakal mendapatkan untung dari peningkatan pendapatan nan diperoleh melalui volume baru yang  disalurkan melalui kapabilitas kargo di pesawat. “Maka pertumbuhan pasar tanpa pemisah bakal tercipta jika kami dapat mewujudkan itu semua,” kata Pete.

Pilihan Editor: AirAsia Akan Meluncurkan Taksi Terbang dan Drone Pengiriman Barang

Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis