ARTICLE AD BOX
CNN Indonesia
Jumat, 02 Agu 2024 17:22 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Penyidik Polda Riau menemukan sekitar 35.836 tiket pesawat terindikasi fiktif dalam investigasi kasus dugaan korupsi surat perintah perjalanan dinas (SPPD) fiktif di Sekretariat DPRD Riau periode 2020-2021.
Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Riau Kombes Nasriadi mengatakan pada awal penyelidikan temuan tiket pesawat fiktif hanya 304 tiket.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di ranah investigasi saat ini sudah bertambah menjadi 35.836 tiket. Ini tentunya terindikasi fiktif, sehingga bakal dilakukan verifikasi kembali ke pihak maskapai terkait," kata Nasriadi, Rabu (31/7), dikutip detik.com.
Nasriadi menyebut interogator juga telah memanggil sejumlah saksi dalam kasus ini. Salah satunya Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru, Muflihun. Namun, nan berkepentingan mangkir saat dipanggil penyidik.
Muflihun dipanggil lantaran saat itu menjabat Sekretaris DPRD. Polisi mengatakan kasus SPPD fiktif ini telah naik ke tingkat penyidikan.
"Saksi nan diperiksa di investigasi tetap berjalan. Sudah 26 orang diperiksa dan bakal terus bertambah mengingat proses pemeriksaan sampai saat ini tetap melangkah terus," ujarnya.
Pejabat lain nan diperiksa ialah mantan Sekretaris DPRD Riau, Kaharuddin. Kaharuddin menjabat sebelum Muflihun
Selain itu, ada kuasa pengguna anggaran 2 orang, PPTK 12 orang, PPAKM 5 orang dan tenaga harian lepas 3 orang. Termasuk ada satu Kasubag perjalanan dinas, bendaharawan pengeluaran satu orang dan kasubag verifikasi satu orang.
Data sementara nan sukses dikumpul dari hasil pemeriksaan ada surat pertanggungjawaban dinas. Dalam proses penyidikan, tercatat ada 12 ribu lebih SPJ diduga fiktif.
Baca buletin selengkapnya di sini.
(tim/fra)
[Gambas:Video CNN]
Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.
Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.