TEMPO.CO, Palembang - Staf Khusus Bidang Percepatan Pembangunan Wilayah, Pembangunan Infrastruktur dan Investasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Wahyu Utomo menyebut tiga sektor Proyek Strategis Nasional (PSN) di Sumatera Selatan (Sumsel) menjadi prioritas.
"Kalau saya lihat ada tiga sektor PSN nan penting, ialah jalan tol, pelabuhan, dan perkeretaapian. Itu menjadi utama lantaran ini juga berangkaian untuk logistik," kata Wahyu saat diwawancarai di Palembang, Kamis.
Ia menjelaskan untuk sektor jalan tol diupayakan percepatan dan juga bakal direview beberapa ruas jalan tol untuk dibuka kembali.
Kemudian, sektor kereta api juga krusial karena mengangkut batu bara menggunakan jalan darat ataupun laut trafiknya cukup tinggi dan mempunyai daya rusak ke jalan cukup besar. Sehingga, kereta api ini salah satunya jadi solusi.
"Memang kereta api tidak mengganggu perlintasan sebidang itu kudu dibangun beberapa jembatan, berangkaian dengan ini kudu dipercepat dan pada 2027 sudah selesai," katanya.
Lalu, untuk pelabuhan, saat ini pelabuhan pengangkutan peralatan di Sumsel adalah pelabuhan Boom Baru. Namun, pelabuhan adalah pelabuhan sungai ada batasannya mulai dari sedimentasi, jumlah kapal nan masuk dan lain-lainnya.
Iklan
"Jadi kami berpikiran semestinya dibutuhkan pelabuhan laut seperti nan ada di Tanjung Carat. Sehingga, kami juga mengupayakan pembangunan Pelabuhan Tanjung Carat dapat direalisasikan," kata Wahyu
Berdasarkan info Kemenko Perekonomian terdapat sebanyak 15 PSN di Sumsel, ialah Jalan Tol Kayu Agung-Palembang-Betung, Jalan Tol Betung-Tempino-Jambi, Jalan Tol Simpang Indralaya-Muara Enim, Jalan Tol Lubuklinggau-Curup-Bengkulun, Pembangunan Pelabuhan Tanjung Carat alias Palembang New Port, dan KAKertapati-Lahat.
Kemudian, pengembangan LRT Sumsel, Kawasan Industri Tanjung Enim, Bendungan Tiga Dihaji, pembangunan jaringan irigasi di Lematang, pembangunan jaringan irigasi di Komering, upgrading kilang-kilang eksisting/Reginery Development Masterplan (RDMP). RDMP RU III Plaju, Pembangunan bahan bakar hijau (Green Refinery RU III Plaju), Gasifikasi batu bara di Muara Enim, dan PSEL di Kota Palembang.
ANTARA
Pilihan Editor: Jumlah Penduduk Miskin di Sumatera Selatan 984 Ribu