Tim Trauma Healing Polri Bantu Pemulihan Korban Banjir Bandang Sumbar

Jakarta, CNN Indonesia --

Mabes Polri mengerahkan 82 personel untuk memberikan support trauma healing bagi korban banjir bandang di wilayah Sumatera Barat (Sumbar).

Asisten Kapolri Bidang SDM Irjen Dedi Prasetyo menyebut pengiriman personel unik itu dilakukan untuk membantu pemulihan psikologis para korban nan terdampak bencana.

Selain support tim Trauma Healing, dia menyebut pihak kepolisian juga turut mengirimkan support lainnya berupa jasa kesehatan dan obat-obatan hingga penyediaan air bersih melalui kendaraan taktis Water Treatment.

"Tim kemanusiaan dari SDM Polri langsung kami kerahkan untuk membantu tim SDM Polda Sumatera Barat nan sejak awal datang membantu masyarakat terdampak," ujarnya dalam keterangan tertulis.

"Bantuan nan diberikan antara lain jasa trauma healing kepada masyarakat, terutama anak-anak dan wanita bermaksud untuk mengatasi trauma akibat musibah banjir lahar dingin," imbuhnya.

Dedi merinci tim trauma healing tersebut terdiri dari 5 personel biro Psikologi SDM Polri, 15 personel Polwan Polda Sumbar, 25 personel Polresta Bukittinggi, 15 personel Polres Padang panjang, 15 personel Polres Tanah Datar dan 7 personel Staf Psikologi Polda Sumbar.

Lebih lanjut, dia mengatakan nantinya tim tersebut bakal memberikan terapi hingga pendampingan psikologis terhadap para penyintas dan masyarakat nan terkena musibah banjir bandang.

Lewat terapi nan dilakukan tim trauma healing tersebut, Dedi berambisi dapat membantu mengurangi akibat traumatis hingga kekhawatiran dari para korban.

"Dan bakal dilakukan terapi CBT (cognitive behavioral therapy) untuk mengevaluasi corak pikiran negatif mengganti dengan pikiran nan lebih baik," jelasnya.

"Kami mengerahkan konselor-konselor dan psikolog terbaik untuk memulihkan trauma mereka atas musibah nan mereka alami, termasuk para korban nan kehilangan sanak dan saudaranya, orang-orang terdekatnya," sambungnya.

Banjir bandang melanda sejumlah wilayah di Sumatera Barat pada Sabtu malam (11/5). Sebanyak empat kabupaten/kota terdampak cukup parah banjir bandang tersebut, ialah Kabupaten Agam, Tanah Datar, Tanah Panjang, Padang Pariaman.

Berdasarkan info hingga Rabu (15/5) pukul 12.10 WIB, BNPB menyebut ada 67 orang nan meninggal bumi akibat banjir bandang. Selain itu 20 orang dilaporkan tetap lenyap dan dalam pencarian.

Kemudian, BNPB menyebut akibat banjir bandang itu ada sebanyak 989 Kepala Keluarga (KK) nan terdampak dan 44 orang luka-luka.

(tfq/fra)

[Gambas:Video CNN]