Timwas DPR Temukan 700 Jemaah Pakai Visa Non-Haji

Sedang Trending 3 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, CNN Indonesia --

Tim Pengawas Haji DPR mengungkapkan sekitar 700 jemaah Indonesia menunaikan ibadah menggunakan visa non-haji. Persoalan haji terlarangan menjadi rumor nan disoroti Timwas Haji DPR.

Hal itu disampaikan personil Timwas Haji MF Nurhuda Yusro dalam rapat berbareng Kementerian Agama di Kantor Daerah Kerja Madinah, Arab Saudi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Masalah visa non haji, saya enggak tahu jumlahnya kan enggak bisa didata, kan banyak," kata Nurhuda Yusro. seperti diberitakan detikcom, Senin (24/6).

"Tadi Habib Saleh (Saleh P Daulay) menyebut ratusan. Saya juga ketemu Pak, jumlahnya itu sekitar 700 orang," ungkapnya.

Menurut Nurhuda, pengguna visa non-haji berangkat ke Arab Saudi melalui beberapa titik, salah satunya adalah Riyadh. Ia menilai beberapa haji 'mandiri' siap menderita dengan tidak mendapatkan tenda.

Namun, menurutnya, jemaah haji tersebut tahun ini disebut masuk ke tenda-tenda jemaah haji resmi. Mereka juga disebut berlindung di Masjid Namirah.

[Gambas:Video CNN]

"Mereka berangkat dari Riyadh, ada nan jalan ke Madinah, ada nan masuk ke Makkah, macam-macam. Mereka bersedia menderita, bisa jadi mereka lebih mabrur ya dari kita, kan kita enggak ada nan tahu ya, hanya Tuhan nan maha tahu," paparnya.

Ia kemudian menceritakan kisah dari jemaah nan datang dengan visa non-haji kesulitan dan kepanasan. Jemaah itu disebut menjadi korban penipuan travel.

"Cuma mereka menderitanya minta ampun, lantaran saat wukuf di Arafah mereka larinya ke Masjid Namirah, padahal di situ ribuan orang," ungkapnya.

"Yang enggak bisa duduk, mereka berdiri semua. Akhirnya sebagian jemaah di luar masjid dan kepanasan dan meninggal itu katanya perihal biasa, itu cerita dari jemaah Solo nan dia kebetulan ditipu sama travel dijanjikan plus rupanya visa multiple, itu di masjid Namirah mereka di luar," cerita Nurhuda.

Oleh karena itu, Nurhuda mendorong pemerintah Indonesia bisa meningkatkan diplomasi dengan Arab Saudi sehingga visa non-haji bisa dihapus.

"Kami mendorong pemerintah untuk meningkatkan diplomasi dengan Pemerintah Saudi agar visa non haji ini sebaiknya dihapus dan diganti dengan visa haji tapi dengan pelayanan nan maksimal," ucapnya.

Sebelumnya, Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menakut-nakuti bakal mencabut izin travel jika tetap nekat mengirim jemaah haji menggunakan visa non-haji.

"Ada hukuman berat bagi travel-travel nan tetap nekat memberangkatkan jemaah dengan menggunakan visa di luar visa haji resmi," kata Yaqut di Jeddah, Arab Saudi dalam keterangan nan diterbitkan Kemenag, Senin (10/6).

"Sanksi paling berat nan bisa dilakukan adalah mencabut izin travel," tambahnya.

Ia juga mengatakan Menteri Haji Arab Saudi Taufiq F Al Rabiah saat datang ke Indonesia sudah menyatakan otoritas Saudi sangat serius terhadap jemaah nan tidak menggunakan visa haji resmi. Mereka bakal dilarang masuk mengikuti ibadah haji.

(chri)

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional