TEMPO.CO, Jakarta - Direktur PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo), Arif Suhartono, bakal terus mendorong transformasi jasa pelabuhan. Karena perbaikan tersebut terbukti meningkatkan arus peti kemas dan peralatan di pelabuhan. nan kemudian berakibat pada meningkatnya pendapatan perusahaan.
Ia mengatakan saat ini waktu sandar kapal di pelabuhan bisa dipersingkat menjadi 32 jam. Sebelum ada kebijakan merger, dia menyebut waktu lama sandar dan bongkar muat peralatan bisa menyantap waktu 2 hari lebih.
Lama waktu pengiriman peralatan di pelabuhan bakal menekan biaya pengiriman. Hal itu juga bakal menambah waktu dan siklus pelayaran kapal peralatan akibat penghematan waktu.
"Tranformasinya adalah ekosistem, jadi itu memerlukan waktu, dan nan kita tingkatkan adalah capability organisasi," ujarnya.
Saat ini, kata dia, sudah ada sejumlah pelabuhan nan bertransformasi. Salah satunya di Pelabuhan Belawan Sumatera Utara. "Pelabuhan adalah upaya jasa, jadi semakin lama kapal dan peralatan stay di pelabuhan, itu tidak baik," katanya saat menggelar rapat dengar pendapat berbareng Komisi VI DPR, Rabu, 3 Juli 2024.
"Sebagai negara maritim, pelabuhan sangat berkedudukan krusial untuk arus perpindahan barang. Kami bakal terus mengupayakan perbaikan dan efisiensi."
Iklan
Tahun 2023 Pelindo mencatat pendapatan sebesar Rp31 triliun, naik sebanyak Rp1,3 triliun dibanding tahun sebelumnya. Dari pendapatan tersebut, untung bersih nan diperoleh mencapai Rp4,01 triliun. Hingga semester pertama 2024, pendapatan Pelindo tercatat Rp32,29 triliun dengan untung bersih Rp3,50 triliun.
Adapun kondisi utang Pelindo pasca merger belum menurun secara signifikan. Menurut dia, sejak merger, jumlah utang tercatat sebesar Rp52,67 triliun nan berasal dari empat perusahaan. "Setelah dua tahun ini, jumlah utang berhasi dikurangi sebanyak Rp11 triliun," katanya.
Penggabungan Pelindo memungkinkan terjadi peningkatan kapabilitas finansial nan lebih besar, sehingga dapat mengoptimalkan pendanaan dan menciptakan equity story nan lebih kuat.
Adapun arus peti kemas terus naik dari 17,05 juta twenty foot equivalent (TEU) pada 2021 menjadi 17,70 juta TEU pada 2023. Pada 2025, Pelindo menargetkan arus peti kemas sebesar 18,30 juta TEU.
Pilihan Editor: Pelindo Jual Saham Jalan Tol Cibitung-Cilincing untuk Cicil Utang