CNN Indonesia
Selasa, 21 Jan 2025 14:53 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Mendikdasmen Abdul Mu'ti mengungkapkan argumen Ujian Nasional (UN) dengan nama dan format nan baru diadakan pada November 2025 mendatang untuk siswa SMA sederajat.
"Kenapa November? Karena nan kelas 12 itu kan kelak dia bakal kuliah, sehingga dengan hasil itu dapat berfaedah untuk menjadi salah satu pertimbangan bagi perguruan tinggi dalam seleksi nasional masuk perguruan tinggi," kata Abdul Mu'ti dalam konvensi pers di Jakarta, Selasa (21/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun bagi siswa SD dan SMP, lanjut Mendikdasmen, kegiatannya baru dilaksanakan pada tahun 2026 mendatang.
Meski demikian dia menyebut UN dengan format baru ini juga tidak menjadi penentu kelulusan, sebagaimana nan sebelumnya diterapkan.
"Sudah sejak lama kan memang ujian tidak menjadi penentu kelulusan, tetapi ada makna dengan adanya pertimbangan itu," ujar Abdul Mu'ti.
"Namanya apa? Nanti tunggu saja, nan jelas tidak ada kata-kata ujian dalam (format) nan baru itu," ucapnya.
Sebelumnya Mendikdasmen Abdul Mu'ti memastikan istilah 'ujian' dihilangkan dan bakal diganti dengan sistem lainnya pada pendidikan dasar dan menengah di Indonesia.
"Tak bocorin sedikit saja, kelak tidak bakal ada kata-kata ujian lagi. Kata-kata ujian tidak ada," katanya pada Senin (20/1).
Mendikdasmen juga menyebut konsep mengenai pengganti ujian ini telah selesai dan bakal diumumkan beberapa waktu mendatang, seusai pengumuman mengenai peraturan sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) nan dikonfirmasi bakal diumumkan pada besok hari (22/1).
"Jadi kelak bakal kami sampaikan, setelah peraturan mengenai PPDB kelak keluar. Nah, lantaran itu mudah-mudahan tidak perlu menunggu sampai selesai Idul Fitri," ucapnya.
(Antara/kid)