Update Banjir Bandang Sumbar: 67 Meninggal, 20 Orang Hilang

Sedang Trending 4 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Kamis, 16 Mei 2024 08:37 WIB

BNPB mencatat jumlah korban meninggal akibat banjir bandang di Sumatera Barat bertambah menjadi 67 orang. Sebanyak 20 orang tetap hilang. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat jumlah korban meninggal akibat banjir bandang di Sumatera Barat bertambah menjadi 67 orang. (ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)

Jakarta, CNN Indonesia --

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat jumlah korban meninggal akibat banjir bandang di Sumatera Barat bertambah menjadi 67 orang.

Jumlah itu berasas info dari Pusat Pengendalian dan Operasi (Pusdalops) BNPB hingga Rabu (15/5) pukul 12.10 WIB.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Merujuk pada info itu, juga tercatat ada sebanyak 20 orang nan dinyatakan lenyap dan dalam upaya pencarian. Kemudian, 989 KK terdampak serta 44 orang mengalami luka-luka.

Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto mengatakan penambahan jumlah korban meninggal itu menyusul ditemukannya penduduk nan sebelumnya dilaporkan lenyap dalam keadaan meninggal dunia.

Suharyanto menyebut proses pencarian dan pemindahan bakal terus dilakukan oleh tim campuran baik dari pemerintah pusat maupun daerah.

"Kita semua di sini ada pemerintah pusat, provinsi, kabupaten dan kota, berasosiasi semuanya bekerja bersama-sama termasuk dalam proses pencarian dan pemindahan korban di mana Anda terus lakukan sampai bapak ibu mahir waris mengatakan stop baru kita berhenti, artinya kita maksimalkan untuk terus melakukan pencarian di samping penanganan darurat nan lain dikerjakan," kata Suharyanto dalam keterangan tertulis, Kamis (16/5).

Pada Rabu (15/5) kemarin, Suharyanto mengunjungi dua letak pengungsian ialah di Simpang Manunggal, Kecamatan Lima Kaum, Kabupaten Tanah Datar dan pos pengungsian di Bukik Batabuah, Kecamatan Canduang, Kabupaten Agam.

Kepada para pengungsi, Suharyanto menyatakan pihaknya bakal memenuhi seluruh kebutuhan nan mereka perlukan, mulai dari makanan hingga selimut.

"Untuk itu selama di pengungsian, kami memastikan kebutuhan dasar agar selalu terpenuhi seperti sembako, kebutuhan bayi, pampers, pembalut, mukena, semua kita penuhi. Bahkan jika ada nan saat ini tinggal di rumah kerabat saudaranya setelah di info kemudian bisa kita cairkan support biaya tunggu kediaman seperti biaya untuk sewa rumah," ujarnya.

(dis/fra)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional