Usai Dongkel Arsjad Rasjid sebagai Ketua Umum Kadin, Anindya Bakrie Akan Lapor ke Jokowi dan Prabowo

Sedang Trending 3 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

TEMPO.CO, Jakarta - Anindya Novyan Bakrie resmi terpilih sebagai Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia melalui Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) menggantikan Direktur Utama Indika Energy Arsjad Rasjid. Pria nan berkawan disapa Anin bakal menjabat sebagai pucuk ketua Kadin periode 2024-2029. 

Usai terpilih menjadi Ketua Umum, Anindya Bakrie menyebut bakal melapor ke Presiden Jokowi dan Presiden Terpilih Prabowo Subianto.

“Pertama-tama kami mau melaporkan ini semua kepada pemerintah, baik pemerintah Jokowi dan kelak tentunya sesuai dengan izin dan pengarahan Pak Jokowi, kami juga mau memberikan suatu audiensi kepada presiden terpilih dan Mas Gibran,” kata Anin usai Munaslub di Hotel St Regis, Jakarta Selatan, pada Sabtu malam, 14 September 2024. 

Selain itu, Anin menyebut Kadin sebagai mitra strategis pemerintah bakal membikin rancangan ekonomi ke depan. Dia juga berhadap Kadin bakal dilibatkan dalam proses pemerintahan mendatang. 

“Teman-teman di Kadin Provinsi dan juga kabupaten itu mempunyai jaringan nan sangat luas sehingga kami berambisi dapat juga dilibatkan,” kata dia. 

Tak hanya itu, puta konglomerat Aburizal Bakrie itu berambisi keputusan dalam Munaslub ini bisa membikin hubungan Kadin dengan pemerintah semakin baik. “Hari ini bukanlah hari nan spesial buat saya, tapi juga spesial untuk mudah-mudahan ekonomi Indonesia,” ucap Anindya Bakrie usai aktivitas itu kepada awak media. 

Hasil Munaslub ini otomatis mendongkel posisi Direktur Utama Indika Energy Arsjad Rasjid nan sebelumnya menjadi Ketua Umum Kadin periode 2021-2026. Arsjad ketika itu juga terpilih sebagai Ketua Umum Kadin setelah mengalahkan Anin di Munas VIII di Kendari, Sulawesi Selatan, pada Juni 2021.  

Desakan untuk menggelar Munaslub bermulai ketika asosiasi dari tiap provinsi ini mendatangi Kantor Kadin Indonesia di Kuningan, Jakarta Selatan, sehari sebelumnya alias pada Jumat, 13 September 2024.  

Munaslub Kadin Disebut Melanggar AD/ART

Pada Rabu, 11 September 2024 alias dua hari sebelum mengapung rencana Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub), Ketua Umum Kadin Indonesia, Arsjad Rasjid, tetap memimpin rapat harian. Rapat nan dihadiri seluruh pengurus harian, wakil ketua umum koordinator, dan wakil ketua umum itu berjalan di ruangan Muchtar Riady, Menara Kadin, Jakarta Selatan, pukul 10.00 WIB. 

“Kemarin ada rapat PHT Kadin dan nyaris semua hadir. Kawan-kawan bicarakan program dan bekerja seperti biasa,” kata seorang pengurus Kadin nan enggan disebut namanya kepada Tempo, pada Jumat, 13 September 2024. 

Persamuhan petinggi Kadin itu tidak membahas rencana Munaslub nan bakal mengganti ketua umum. Seorang nan mengetahui jalannya rapat itu bercerita, pertemuan itu membicarakan ekonomi Indonesia agar bisa tumbuh mencapai 8 persen di era pemerintahan Prabowo Subianto. Kadin disebut bakal bahu-membahu membantu Prabowo untuk memastikan ekonomi tumbuh dan mencapai Indonesia emas 2045. 

Sumber ini mengaku keheranan andaikan rencana mendongkel Arsjad dari bangku ketua umum lantaran Direktur Utama Indika Energy itu pernah menjadi Ketua Tim Pemenangan Nasional Ganjar Pranowo-Mahfud Md., di Pilpres 2024.  “Semua keheranan. Ini betul-betul mau menghancurkan Kadin Indonesia nan ada satu, inklusif dan kolaboratif,” kata dia. 

Pada 4 September 2024, partai koalisi pengusung Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024 resmi mendapuk Arsjad sebagai Ketua Tim Pemenangan Nasional. Ketika itu, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum Partai Hanura Oeman Sapta Odang, Pelaksana Tugas Ketua Umum PPP Mardiono, dan Ketua Umum Perindo Harry Tanoesoedibjo menyetujui penunjukan Arsjad memimpin tim.

Tiga pekan setelah itu alias pada 27 September 2023, Arsjad memutuskan untuk libur sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia untuk konsentrasi dalam pemenangan Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024. Arsjad kembali menjabat sebagai ketua umum pada 21 Maret 2024 alias setelah Pilpres 2024 selesai dengan kemenangan oleh pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. 

Iklan

"Sebagai mitra strategis pemerintah sesuai petunjuk UU No. 1 tahun 1987 dan Keppres No. 18 Tahun 2022, Kadin Indonesia terus berfokus untuk memberikan faedah bagi para anggotanya sekaligus mendorong kontribusi konkret sektor swasta pada pertumbuhan ekonomi Indonesia," kata Arsjad ketika itu. 

Dewan Pengurus Kadin Indonesia pun langsung merespons upaya Munaslub ini. Kegiatan ini disebut bertentangan dengan anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Kadin Indonesia.

“Kami selaku Dewan Pengurus Kadin Indonesia memandang upaya ini telah menciptakan situasi nan menakut-nakuti keselarasan organisasi Kadin di seluruh Indonesia sebagai mitra strategis pemerintah dalam membangun perekonomian nan inklusif dan berkelanjutan,” kata Wakil Ketua Umum Bidang Organisasi Kadin Indonesia Eka Sastra dalam keterangan tertulisnya pada Jumat, 13 September kemarin.

Eka menyebut upaya Munaslub dengan agenda menggantikan Ketua Umum juga berpotensi menimbulkan perpecahan di tubuh organisasi nan bakal merugikan suasana bumi upaya nasional.

Eka menjelaskan, Kadin Indonesia adalah organisasi nan berfaedah sebagai wadah bagi pengusaha dan mitra strategis pemerintah nan ditetapkan berasas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1987 (UU Kadin) dan ditegaskan dalam Keppres Nomor 18 tahun 2022 tentang AD/ART Kadin Indonesia. 

Dalam patokan ini, kata Eka, Arsjad Rasjid  merupakan Ketua Umum Kadin Indonesia terpilih masa hormat 2021-2026. Arsjad Rasjid dipilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia  berdasarkan keputusan berbareng pada Munas VIII Kadin Indonesia tertanggal 30 Juni 2021, di Kendari, Sulawesi Tenggara.

“Dengan begitu, seluruh personil Kadin, baik Kadin Daerah maupun Anggota Luar Biasa mempunyai tanggungjawab norma untuk melaksanakan amanah UU dan menegakan AD/ART dalam aktivitas organisasi,” kata Eka.

Beberapa jam sebelum Munaslub ini digelar,  Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Organisasi, Hukum, dan Komunikasi Kadin Indonesia Yukki Nugrahawan Hanafi langsung mengedarkan surat bernomor 1740/DP/IX/2024 kepada personil dan pengurus di seluruh Indonesia untuk tak menghadiri aktivitas tersebut. 

Isi surat itu juga menyebut Munaslub ini tak sesuai dengan AD/ART. Acara ini juga dinilai sebagai pelanggaran organisasi nan dapat dijatuhi hukuman seperti nan diatur dalam PO Kadin Nomor 279/2023 jo Pasal 8 & Pasal 20 ART Kadin. 

“Kepada seluruh jejeran Kepengurusan Kadin di semua tingkatan dan seluruh ALB Kadin nan melanggar ketentuan AD/ART Kadin dan peraturan Organisasi bakal dijatuhi hukuman organisasi,” tulis Yukki dalam surat itu. 

Dewan Pengurus Kadin Indonesia juga bakal menyatakan sikap atas hasil Munaslub ini pada Ahad, 15 September hari ini. Adapun, para Dewan Pengurus itu di antaranya Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid; Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Organisasi, Hukum, dan Komunikasi  Yukki Nugrahawan; Wakil Ketua Umum Bidang Hukum dan HAM, dengan/atau Kuasa Hukum Kadin Indonesia Dhaniswara K. Harjono; Perwakilan Anggota Luar Biasa Kadin Indonesia; dan 21 Ketua Umum Kadin Provinsi. 

Para petinggi Kadin itu menganggap Munaslub ini tidak sah. Mereka menilai Munaslub ini juga bakal menakut-nakuti keselarasan organisasi nan juga sebagai mitra strategis pemerintah. “Mayoritas Kadin Provinsi juga telah menyatakan penolakannya terhadap Munaslub tersebut,” kata Dewan Pengurus dalam undangan pernyataan sikap atas Munaslub ini. 

Oyuki Ivani Siagian berkontribusi dalam penulisan tulisan ini. 

Pilihan Editor: Kala Bodygurd Berbaju Merah Marun Blokade Menara Kadin hingga Arsjad Rasjid Terpaksa Geser Lokasi Jumpa Pers

Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis