TEMPO.CO, Jakarta - Gerai kukis kue Dough Lab nan berada di PIK Avenue baru-baru ini ramai di sosial media lantaran adanya video nan tersebar. Dalam video itu, seekor tikus makan kukis berwarna hitam kecokelatan nan berada di etalase kaca. Berdasarkan video nan direkam dari area toko, nampak ukuran tikusnya cukup besar.
Imbas kejadian itu, manajemen Dough Lab langsung menutup sementara toko di PIK Avenue sejak 28-30 Mei 2024. “Keputusan ini diambil sebagai bagian dari upaya kami menangani kejadian nan baru-baru ini terjadi dan menandai komitmen kami terhadap kualitas dan higienitas makanan,” katanya dalam keterangan tertulis nan dikutip Tempo pada Sabtu, 1 Juni 2024.
Pantauan TEMPO di letak pada Sabtu sore, 1 Juni 2024, suasana pertokoan sudah aktif kembali. Tiga pegawai toko nan mengenakan seragam serba hitam tampak melayani pelanggan. Toko di lantai dua PIK Avenue itu mempunyai 5 meja berbentuk bundar dengan bangku panjang.
Dalam etalase kaca juga sudah tampak jejeran kue-kue beraneka warna dan rasa. Sementara itu, hanya ada satu golongan konsumen, lima orang, sedang bercengkarama satu sama lain sembari menyantap kue Dough Lab.
Ketiga pegawai itu juga beberapa kali tampak membersihkan nampan berwarna hitam, mengelapnya dengan kain secara terus menerus. Satu pegawai juga tampak sedang mencuci peralatan dapur di wastafel.
Iklan
Lewat pernyataan resminya di media sosial, Dough Lab menuturkan bakal menjadikan kejadian akhir Mei lampau sebagai pelajaran dan tetap berpegang teguh untuk menjaga standar tertinggi kebersihan dan higienitas dalam operasionalnya. “Pada 28 Mei 2024 pukul 10.00 WIB, kami mulai menutup sementara toko kami agar dapat menjalani prosedur pembersihan nan menyeluruh untuk memastikan lingkungan nan bersih dan higienis saat dibuka kembali,” katanya.
Pihak toko juga mengancurkan dan membuang produk dan bungkusan nan dipajang, seperti semua kue dan adukan kue, kemudian membuang alat-alat dapur secara seperti baki, peralatan makan, dan peralatan dapur nan terkontaminasi bakal dibuang secara kondusif dan diganti. “Kami bekerja sama dengan jasa pengendalian (benih)penyakit terpercaya dan bersertifikat untuk menjaga standar kebersihan dan keselamatan tertinggi di dalam toko kami."
Tak hanya itu, Dough Lab juga menyatakan telah menggantikan semua showcase display, sebagai bagian dari komitmen terhadap integritas produk. Solusinya, mereka memutuskan bakal beranjak ke showcase display tertutup, untuk melindungi produk-produk lebih baik. "Kami menjamin kepada pengguna kami bahwa kami menangani masalah ini dengan sangat serius, sigap dan tepat sesuai nan seharusnya. Dough Lab tetap berpegang teguh pada misinya untuk menyediakan lingkungan yan aan dan ramah untuk semua."