Wakil Menteri BUMN Sebut Pengadaan Perumahan Masih Kurang Dukungan Pemerintah

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Kartika Wirjoatmodjo menyebut kediaman alias perumahan masyarakat dan sasaran penyediakan tempat tinggal layak perlu dapat perhatian utama pemerintah. Menurut Tiko, support untuk pendanaan developer perlu diberikan agar bisa mendukung pengadaan kediaman bagi masyarakat. "Saya bingung lantaran sistem perumahan ini banyak pemainnya segala macam tapi produk pendanaan developer-nya tidak ada," ucap Kartika saat memberikan sambutan di aktivitas pembukaan apartemen Sentraland Cengkareng Jakarta, Jakarta Barat pada Senin, 13 Mei 2024.

Pria nan kerap disapa Tiko ini mengaku sejak dirinya menjabat di Kementerian BUMN, dia sama sekali belum pernah memandang support terhadap pendaan untuk developer. Sementara pendanaan alias subsidi bagi pembeli ada. Menurut Tiko, kudu ada pembenahan konsep semacam KUR (Kredit Usaha Rakyat) dan subsidi bunga.

"Sehingga dari sisi pembiayaan semakin luas nan dibiayai. Saya sampaikan ke Pak Basuki (Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat alias PUPR) dan Bu Menkeu (Menteri Keuangan Sri Mulyani) tidak ada model pendanaan untuk developer-nya," ujarnya. 

Iklan

Pendanaan developer menurut Tiko diperlukan agar pembangunan kediaman untuk masyarakan konsisten dan berskala besar secara efisien. "Semoga fokusnya berubah jika ada perumahan lagi kami, bisa kerja lebih erat dan pemerintah membangun konsep developer nan lebih berintegrasi," tuturnya.

Tiko melanjutkan, gambaran dari konsep project berintegrasi itu misalnya bisa menyasar pembenahan kediaman di area Tanah Abang dan Kebon Kacang, Jakarta Pusat. "Kalau bisa nan seperti Tanah Abang dan Kebon Kacang kita cek model baru untuk terobosan, sehingga bisa dibiayai perbankan secara komersial tapi juga sehat," ujarnya.