Wamen BUMN Beberkan Alasan Erick Thohir Rombak Direksi Bulog

Sedang Trending 3 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

TEMPO.CO, Jakarta -Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir resmi mengganti dewan Perum Badan Urusan Logistik alias Bulog. Bekas Direktur Utama Asabri, Wahyu Suparyono diangkat menjadi Dirut menggantikan Bayu Krisnamurthi. Selain itu, ditunjuk pula wakil kepala utama baru yakni, Mayor Jenderal (Purnawirawan) Marga Taufiq dan Direktur Human Capital, Sudarsono Hardjosoekarto.

Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo mengatakan bakal ada perubahan kegunaan di BUMN pangan tersebut, sehingga dilakukan penggantian direksi. “Perlu ada alignment dari sisi kelembagaan ke depan, jadi Pak Wahyu ditugaskan untuk ke sana,” ujarnya kepada Tempo di gedung DPR, Rabu, 11 September 2024.

Kartika tidak merinci perubahan kegunaan seperti apa nan bakal dilakukan sehingga terjadi perombakan. Ia hanya mengatakan bahwa model baru dari badan tersebut saat ini sedang digodok. “Pola kelembagaannya sedang digagas,” kata dia.

Adapun penunjukan dewan baru dilakukan menjelang penggantian masa pemerintahan Presiden Joko Widodo ke pemerintahan Prabowo Subianto. Namun Kartika tidak menjawab pertanyaan mengenai argumen perombakan nan terjadi dengan cepat. 

Bekas Direktur Bank Mandiri itu hanya merespons dengan menekankan bahwa Dirut pengganti Bayu Khrisnamurthi merupakan orang lama di Bulog. “Pak Wahyu kan pernah di Bulog juga sebelumnya. Memang orang lama dan sudah berilmu di Bulog,” kata dia.

Di letak nan sama, Erick Thohir juga enggan menanggapi pertanyaan mengenai argumen perombakan. Begitu pula Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga. “Nanti saja,” ujarnya.

Ditemui terpisah, Anggota Komisi VI Fraksi PDIP, Darmadi Durianto juga menanggapi pengangkatan dewan baru tersebut. Indikator keahlian alias key performance index para dewan menurut dia perlu diperhatikan. “Kalau kelak lenyap menunjuk, Bulog banyak masalah, ya tentu ini salah lagi. Apalagi Bulog menangani pangan,” kata dia.

Iklan

Meski perombakan dewan adalah domain Kementerian BUMN, dia menilai penunjukan ini terlalu terburu-buru. Darmadi juga mengatakan penunjukan orang nan terafiliasi dengan politik boleh saja, asalkan kompetensinya baik.

Sebelumnya Pengamat BUMN dari Datanesia Institute, Herry Gunawan, mengkritik penunjukan Marga Taufiq sebagai wakil dirut Bulog baru. Marga merupakan Ketua Pembina Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Provinsi Sulawesi Selatan. “Ini menunjukkan bahwa Tim Prabowo sudah mulai menyisir tempat-tempat strategis nan dapat diisi oleh orang-orangnya,” ujarnya.

Herry menyebut tugas jejeran dewan baru Bulog krusial lantaran berangkaian dengan pengelolaan persediaan, distribusi, dan pengendalian nilai beras serta logistik. Dengan reputasi keahlian nan kurang baik dan ketergantungan impir beras, dia pesimistis penggantian dewan dapat memperbaiki persoalan ini.

Han Revanda Putra berkontribusi dalam penulisan tulisan ini.

Pilihan editor: Rosan Roeslani Optimistis Target Investasi Rp 1.650 Triliun Terwujud Tahun Ini

Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis