CNN Indonesia
Selasa, 07 Mei 2024 03:15 WIB
Makassar, CNN Indonesia --
Warga nan terdampak banjir bandang di 13 kecamatan di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, mulai membersihkan material lumpur di rumahnya.
Banjir nan terjadi Jumat (3/4) merendam 3.268 rumah dan 211 rumah rusak serta hanyut. Banjir diakibatkan luapan air sungai di Kecamatan Latimojong.
Namun, saat ini penduduk belum dapat membersihkan rumah lantaran tingginya lumpur nan terbawa saat banjir. Bahkan endapan sisa lumpur mencapai sekitar 60 sentimeter.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Belum bisa dibersihkan menyeluruh, tetap banyak lumpur dalam rumah. Bahkan, sampai paha lumpurnya," kata salah satu penduduk Desa Malela, Sahira, Senin (6/5).
Warga juga kesulitan mendapatkan air bersih. Warga berambisi air bersih bisa membantu mempermudah membersihkan sisa endapan lumpur akibat banjir.
"Kita sangat kesulitan air bersih, mulai dari pertama sampai hari ini. Air tidak mengalir, kami mau membersihkan. Ini saja tadi ada masuk (pasokan air bersih), tapi dijatah. Hanya, dua baskom besar saja," ungkapnya.
Salah satu relawan kemanusiaan, Andi Fadli mengaku terpaksa menggunakan air jejak banjir bandang untuk membantu masyarakat membersihkan sisa-sisa material lumpur nan masuk ke dalam rumah warga.
"Air bersih tidak ada. Jadi kami menggunakan air dari saluran irigasi dengan dibantu mesin alkon nan juga terbatas," kata Fadli.
Selain membantu membersihkan rumah warga, laki-laki nan berprofesi sebagai master ini juga memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat nan membutuhkan.
(mir/isn)
[Gambas:Video CNN]