Warga Eks Kampung Bayam Tinggalkan Kampung Susun Bayam

Sedang Trending 4 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Selasa, 21 Mei 2024 22:55 WIB

Warga eks Kampung Bayam dibawa ke kediaman sementara (huntara) nan ada di wilayah Pademangan. Warga eks Kampung Bayam nan menempati Kampung Susun Bayam (KSB) di Jakarta Utara, meninggalkan kediaman tersebut setelah sebelumnya sempat diusir paksa, Selasa (21/5) malam. Ilustrasi (CNN Indonesia/Hisyam)

Jakarta, CNN Indonesia --

Warga eks Kampung Bayam yang menempati Kampung Susun Bayam (KSB) di Jakarta Utara, meninggalkan kediaman tersebut setelah sebelumnya sempat diusir paksa, Selasa (21/5) malam.

Pantauan CNNIndonesia.com di lokasi, penduduk meninggalkan KSB dengan menggunakan beberapa unit bus sekitar pukul 21.35 WIB.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terlihat juga beberapa unit truk nan membawa peralatan warga. Berdasar info nan dihimpun, penduduk dibawa ke kediaman sementara (huntara) nan ada di wilayah Pademangan.

Berdasar keterangan dari Indonesia Resilience (IRES), pendamping warga, sebelumnya sudah ada kesepakatan antara penduduk dengan pihak PT Jakarta Propertindo (Jakpro) selaku pengelola KSB.

Salah satu poin kesepakatan adalah pengembalian penduduk ke huntara selama menunggu proses mediasi dari Komnas HAM.

Warga juga meminta Ketua Kelompok Tani Kampung Susun Bayam, M Furqon, dibebaskan dari tahanan Polres Metro Jakarta Utara.

Berdasar pantauan di KSB pada Selasa malam, tampak Furqon nan sudah bebas dan berada di antara warga. Tidak lama, dia turut meninggalkan KSB berbareng penduduk lain.

Sebelumnya, pada Selasa pagi, penduduk nan menempati kediaman diminta secara paksa untuk meninggalkan hunian. Perwakilan penduduk dan pihak Jakpro pun membikin perjanjian.

Jakpro belakangan juga sudah buka bunyi soal pengusiran itu.

"Jakpro mengambil sikap tegas atas pengamanan aset perusahaan sebagai langkah mitigasi akibat nan dapat berakibat kepada tata kelola perusahaan," kata Direktur Utama PT Jakpro Iwan Takwin dalam keterangannya.

(yoa/fra)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional