Warga Pariaman Resah Pembunuh Gadis Penjual Gorengan Masih Berkeliaran

Sedang Trending 2 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

Padang, CNN Indonesia --

Warga Kayu Tanam, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat mulai resah dan cemas lantaran terduga pelaku pembunuhan Nia Kurnia Sari (NKS), gadis penjual gorengan masih berkeliaran.

Hingga Minggu (15/9) sore, polisi belum sukses mengungkap misteri pembunuhan tersebut dan menangkap pelakunya.

Kekhawatiran penduduk disebabkan ada berita pelaku beberapa kali terlihat muncul ke pemukiman.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tentu saja kami cemas jika pelaku itu datang, masuk rumah warga, misalnya mencari makanan," kata Mita, salah seorang penduduk kepada CNNIndonesia.com.

Menurutnya, ketakutan penduduk memuncak jika sudah menjelang malam, lantaran cemas tiba-tiba pelaku muncul.

"Sudah lebih satu minggu. Kami sebagai penduduk merasa resah dan ketakutan, lantaran pelaku sampai sekarang belum juga tertangkap. Pokoknya, penuh kekhawatiran gitu. Ketakutan, lantaran si pelaku ini ada nan mengatakan dia tetap pulang lantaran lapar. Cari makan. Kami takut, seolah-olah jika sudah Magrib, dia datang," lanjut Mita.

"Tidak tahu juga apakah nan berkepentingan bawa senjata tajam alias tidak. Dari cerita nan kami dengar, memang (bawa senjata). Nanti kami pula jadi korbannya," tambahnya.

Untuk mengantisipasi perihal nan tidak diinginkan, penduduk setempat sekarang mengaktifkan ronda keliling, sekaligus membantu abdi negara kepolisian dalam mencari terduga pelaku.

"Warga mengaktifkan ronda membantu abdi negara kepolisian mencari terduga pelaku. Dari waktu kejadian sampai sekarang, ini sudah satu minggu," kata Suardi, Kepala Korong alias kepala kampung Sungai Karambia, Kayu Tanam, nan ditemui di tempat nan sama.

Polisi diharapkan bisa segera menangkap pelaku.

"Kami sangat berambisi pihak kepolisian segera menemukan pelaku. Warga saya lihat sangat resah dan mendengar pelaku membawa senjata tajam," katanya.

Kesulitan cari pelaku

Sebelumnya, Kabid Humas Polda Sumatera Barat, Kombes Dwi Sulistyawan menyebut, pihaknya sudah mengantongi nama terduga pelaku, namun tetap kesulitan untuk melakukan penangkapan, lantaran si pelaku diduga sangat mengenal medan pelarian.

"Ya, kita memang mempunyai hambatan untuk bisa mengamankan terduga pelaku itu," kata Dwi kepada wartawan.

"Terduga pelaku sangat mengenal medan di sini. Jadi dia bisa dengan mudah melarikan diri, sementara personel kita belum mengenal medan," katanya.

Menurutnya, tim unik saat ini terus melakukan pengejaran terhadap tersangka. Identitasnya sudah mulai mengerucut.

"Identitas terduga pelaku sudah mengerucut dan saat ini tim unik terus melakukan pengejaran" katanya.

Ia membujuk masyarakat setempat ikut mendoakan dan memberi support kepada abdi negara kepolisian untuk bisa menangkap tersangka.

"Ya tentunya kami juga minta angan dan support agar terduga pelaku bisa segera kami temukan, kami tangkap," kata Dwi

(ned/isn)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional