Warga Pulau Rempang Diteror, Spanduk Tolak PSN dan Gardu PLN Dibakar

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Batam, CNN Indonesia --

Warga di Pulau Rempang, Kelurahan Sembulang Kecamatan Galang, Kota Batam, Kepulauan Riau mengaku diteror oleh orang tak dikenal (OTK).

Warga diteror oleh orang nan membakar spanduk berukuran besar 'Tolak Proyek Strategis Nasional (PSN) Rempang Eco City' nan dipasang penduduk di atas tebing kampung mereka.

Tak hanya spanduk, orang tidak dikenal juga diungkap penduduk membakar gardu induk tiang listrik milik PLN yang dipakai untuk menerangi kampung warga.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kejadian teror bakar spanduk dan bakar induk tiang listrik terjadi pada Jumat (30/8) malam dan diketahui penduduk pada Sabtu (31/8)," kata Nia, penduduk kampung Sembulang Pasir Merah saat dikonfirmasi Minggu (1/9).

Nia menegaskan penduduk tidak bakal pernah takut dengan adanya intimidasi, teror dan ancaman dari pihak manapun.

"Tapi ingat jika kami tahu siapa nan membakar ini, ingat masyarakat Rempang bakal bertindak sesuai dengan norma rimba tidak ada norma lagi melalui polisi alias apa, kami bakal pakai norma rimba," kata Nia.

Usai peristiwa teror, penduduk di sejumlah kampung Pulau Rempang tetap menggelar tindakan menolak Proyek Strategis Nasional (PSN) Rempang Eco City, di simpang sungai buluh.

Mereka juga menolak digeser untuk pindah ke letak nan ada di Tanjung Banon. Warga juga meminta petugas keamanan Badan Pengusahaan Batam (BP) Batam, nan membangun posko di kampung mereka untuk meninggalkan letak lantaran penduduk bisa menjaga keamanan mereka sendiri.

"Kami penduduk Rempang berkumpul dari Pasir Panjang, dari Sungai Buluh, dari Sungai Raya, Cate, Pantai Melayu, Sembulang Hulu, Sembulang Tanjung, Sembulang Pasir Merah menolak keras mau dibentuknya posko oleh BP Batam. Kami disini sudah punya posko sendiri," kata Miswandi penduduk Sembulang Hulu saat dikonfirmasi terpisah.

Sebelumnya, Warga Pulau Rempang tak bisa mengampuni Presiden Joko Widodo. Hal ini menanggapi pidato kenegaraan Jokowi pada Sidang Tahunan MPR, Jumat (16/8).

Jokowi menyampaikan permintaan maaf atas kesalahan selama menjabat sebagai Presiden RI. Menurutnya, dia telah berupaya memberikan nan terbaik, meskipun tak bisa menyenangkan semua pihak.

Warga Kelurahan Sembulang Kecamatan Galang, Kota Batam, Kepulauan Riau, menilai permintaan maaf Jokowi tidak cukup meski beribu kali disampaikan.

Mereka menganggap Jokowi telah membikin penduduk Rempang menderita. Keluarga mereka terpecah belah, kampung mereka digusur akibat Proyek Strategis Nasional (PSN) Rempang Eco City.

"Maaf enggak cukup, dia dan kroninya kudu hancur seperti hati kami nan hancur, family kami nan terpecah belah, kampung kami nan mereka serang dan segala corak intimidasi. Beribu kata maaf tak bakal cukup," kata Marsita, penduduk Kampung Sembulang Pasir Merah kepada CNNIndonesia.com, Jumat.

(arp/DAL)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional