Warteg Berpeluang Ikut Program Makan Siang Gratis, Kowantara: Momentum Meningkatkan Kualitas Menu

Sedang Trending 6 bulan yang lalu

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani berambisi warung Tegal alias warteg ikut kecipratan program makan siang dan susu cuma-cuma nan digagas presiden-wakil presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. 

Jika terealisasi, Ketua Koperasi Warteg Nusantara (Kowantara) Mukroni  mengatakan perihal itu bisa menjadi momentum warteg meningkatkan kualitas menu makanan agar lebih sehat dan bergizi. "Karena warteg bakal dituntut memperbaiki kualitas makanan mereka sendiri," kata Mukroni kepada Tempo, Senin, 13 Mei 2024.

Hanya saja, Mukroni mengatakan kualitas makanan sehat itu bakal disesuaikan dengan anggarannya. "Kalau harganya Rp 15 ribu, mungkin kandungan gizinya belum cukup," ujarnya.

Mukroni menuturkan keterlibatan warteg dalam program makan siang cuma-cuma berpotensi mengerek pendapatan. Namun, ada sejumlah tantangan nan kudu diatasi. Pertama, penyesuaian operasional untuk mengakomodasi lonjakan pendapatan nan mungkin terjadi akibat program makan siang gratis. 

"Mungkin warteg-warteg perlu menambah stok bahan makanan, menambah staf, alias memperpanjang jam operasional," tuturnya.

Warteg, Mukroni melanjutkan, juga perlu memperhitungkan implikasi finansial dari program makan siang gratis. Warteg perlu memastikan biaya-biaya untuk penyediaan makanan cuma-cuma agar tidak melampaui faedah nan mereka terima dari peningkatan pendapatan. "Warteg juga kudu menghitung gimana langkah pembayarannya," ujar Mukroni.

Tantangan lainnnya adalah soal penyediaan logistik. Ia pun mengatakan perlunya kepastian sistem nan baik untuk menyediakan dan menyajikan makanan dalam jumlah besar.

Ia berujar tantangan-tantangan itu kudu diperhatikan agar tidak membikin warteg kewalahan ketika program makan siang cuma-cuma sudah berjalan.

Sebelumnya, ihwal angan agar warteg kecipratan program makan siang cuma-cuma Prabowo-Gibran, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani  menilai bisa menyajikan makanan secara cepat, bergizi, dan harganya terjangkau. Bahkan, dia berujar, warteg diminati kalangan menengah, atas, hingga bawah di Jakarta.

"Hampir tidak ada satu pun orang Jakarta nan terlwati untuk tida makan di tempat warung Tegal. Semua orang Jakarta, nan gedongan, nan biasa, semuanya, mesti nyaris semuanya pernah makan di warung Tegal," kata Muzani, Minggu, 12 Mei 2024, dikutip dari Antara. "Jasa warung Tegal adalah memberi makan murah kepada masyarakat Jakarta."

RIRI RAHAYU | ANTARA

Pilihan Editor: Bappenas Pastikan Makan Siang Gratis Tidak Bersumber dari Dana BOS

Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis