Yenny Wahid Siap Mediasi Konflik PKB-PBNU, Kesampingkan Isu Cak Imin

Jakarta, CNN Indonesia --

Putri Presiden keempat RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Yenny Wahid mengaku siap menjadi jembatan dalam bentrok antara PKB dengan PBNU nan memanas beberapa waktu belakangan.

"Selama nan pihak-pihak nan bentrok sekarang siap. Saya sangat siap memfasilitasi," kata Yenny usai pembukaan Panglima TNI Cup di Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu (9/10).

Yenny mengaku mewakili kegundahan akar rumput NU nan resah memandang ada perpecahan antara PKB dan PBNU.

"Semacam ada perpecahan antara PKB dan PBNU sehingga ini kudu direkatkan kembali. Ya lantaran apapun dua-duanya adalah menjadi bagian dari family besar NU. Jadi jika bisa ada perbedaan kepentingan politik, diselesaikan bersama-sama," ujarnya.

Ia bakal mengenyampingkan hubungan dirinya dengan Ketum PKB Muhaimin Iskandar demi menyelesaikan bentrok PKB dan PBNU.

"Bahwa saya dengan Cak Imin punya sejarah ya. nan tidak, nan mungkin bagi kami tidak, ada catatan di sana. Tetapi demi NU saya siap untuk menjadi mediator antara Cak Imin dengan Gus Yahya," katanya.

Hubungan antara PKB dan PBNU memanas beberapa waktu belakangan.

PBNU telah menggelar pertemuan dengan para ustad di Pesantren Tebuireng, Jombang beberapa waktu lalu, usai PBNU membentuk tim unik mengkaji hubungan antara NU dan PKB.

Di forum itu, para ustad menyepakati 'Mandat Tebuireng' untuk disampaikan kepada Rais Aam PBNU untuk membenahi PKB. Gus Yahya juga telah mengumpulkan para ketua PWNU dan PCNU seluruh Indonesia.

Sementara Cak Imin telah menegaskan bahwa PKB dan PBNU merupakan dua organisasi nan berbeda, Dengan begitu, PBNU tak berkuasa mengintervensi langkah PKB.

Selain itu, muncul wacana Muktamar Luar Biasa NU nan disebut merupakan salah satu kesepakatan dari hasil pertemuan sejumlah ustad dan ustadz NU saat Mubes Alim Ulama di Bangkalan, Jawa Timur pada Minggu (18/8).

(yoa/DAL)

[Gambas:Video CNN]