Youtuber Dipolisikan karena Konten Horor di Rumah Semarang yang Dijual

Sedang Trending 2 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, CNN Indonesia --

Konten pembuat dari tiga channel Youtube dan dua akun Tiktok dilaporkan polisi lantaran membuat konten horor di dalam rumah kosong tanpa izin di Semarang, Jawa Tengah.

Mereka dinilai menyebarkan berita tidak betul mengenai rumah nan berada di Jalan Abdurrahman Saleh, Kota Semarang itu.

Anak dari pemilik rumah, ialah AH, merasa dirugikan lantaran konten seram tersebut. Menurutnya, rumah nan sedang dijual itu tidak laku-laku lantaran adanya konten seram itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Delapan calon pembeli mundur. Ya lantaran konten-konten seram di rumah saya itu. Saya tahunya (sudah dijadikan konten) itu bulan Mei kemarin," kata AH, Sabtu (20/7) seperti dikutip dari detikJateng.

Ia mengatakan, rumah tersebut ditinggalkan kosong sejak sekitar enam bulan lalu. Ia meninggalkan rumah dalam kondisi tetap terdapat banyak peralatan di dalamnya. Namun, saat dia memandang dalam konten nan beredar, kondisi rumah sudah berantakan.

"Kondisinya jadi berantakan. Acak-acakan. Ada juga sisa sisa dupa waktu saya cek ke sana," jelasnya.

Bahkan banyak peralatan nan lenyap antara lain sembilan unit pendingin ruangan alias AC, perhiasan emas seberat 28 gram, dan televisi 60 inch. Belum diketahui siapa pelaku nan mengambil barang-barang tersebut.

"Iya nan lenyap ada emas, AC, televisi. Tulisan 'dijual' juga dilepas. Gembok sudah jebol. Salah satu konten pembuat juga masuk lewat jendela, di video dia ada itu buktinya," ujarnya.

AH sangat menyayangkan adanya konten-konten nan menyebarkan berita bohong itu. Apalagi, salah satu Youtuber juga sempat mempublikasikan dokumen-dokumen pribadi miliknya. Selain itu,  Youtuber itu juga menampilkan perhiasan emas nan ditinggalkan pemilik. Konten itu juga diberi titel tersendiri dan disebut milik Sultan Arab.

"Dokumen-dokumen pribadi itu juga diperlihatkan. Di sana kan ada foto-foto bapak saya itu juga ditampilkan. Perhiasan juga sempat dilihatkan. Mereka menyebar hoaks juga, menyebut sudah ditinggal 10 tahun, rumah Sultan Arab," ucapnya.

Dalam kasus ini, anak pemilik rumah melaporkan Youtuber itu dengan jeratan pasal UU TE ke Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Jateng. Baru-baru ini berkas laporan itu dilimpahkan ke Polrestabes Semarang lewat Surat Pelimpahan Pengaduan Masyarakat bernomor B/7629/VI/RES.7.4/2024/Ditrekrimsus.

Dalam surat kejuaraan ke polisi itu ada tiga channel Youtube berinisial JK, JA, FC serta dua akun Tiktok berinisial KM99 dan Tiktok live ZS.

"Saya laporkan lantaran selain masuk tanpa izin pemilik rumah, mereka juga menyebarkan buletin bohong dan mempublikasi info pribadi. Kejadian ini merugikan kami," tegas AH.

"Mereka infonya hanya minta izin tetangga di sana," imbuhnya.

Kasat Reskrim Polrestabes Semarang, Kompol Andika Dharma Sena, mengatakan pihaknya memang tengah menangani kasus tersebut. Saat ini, pihaknya tetap melakukan pendalaman.

"Iya betul ada, tetap kami dalami," kata Andika.

Baca buletin lengkapnya di sini.

(tim/kid)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional