ARTICLE AD BOX
CNN Indonesia
Jumat, 02 Agu 2024 17:25 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya menduga bakal ada upaya penjegalan terhadap Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok agar keduanya tidak maju di Pilgub Jakarta 2024.
"Saya malah menduga bukan tidak mungkin dalam skala ekstrem keduanya (Anies dan Ahok) bisa saja dijegal untuk tidak mendapatkan tiket dan kemudian tiba-tiba ada poros ketiga nan malah kemudian bisa maju calon tunggal," ujarnya dalam aktivitas Pilihan Indonesia di CNN Indonesia TV, Jumat (2/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yunarto mengatakan upaya itu kemungkinan bakal dilakukan oleh pihak-pihak nan sekarang mempunyai kekuasaan di pemerintahan.
"Saya kudu bicara terbuka pihak nan katakanlah sekarang mempunyai kekuasaan sebisa mungkin bakal berupaya baik Ahok dan Anies tidak dapat tiket," tuturnya.
Jika upaya penjegalan itu dilakukan, kata dia, bukan tidak mungkin support NasDem dan PKS kepada Anies hanya bakal menjadi rekomendasi.
Menurutnya, bakal terjadi barter politik andaikan NasDem dan PKS berasosiasi ke pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
"Kalau kita kaitkan dengan kemauan KIM untuk tidak memajukan Anies, bukan tidak mungkin Anies bakal belum kondusif posisinya. Begitu pula PDIP, Ahok lebih berat lagi lantaran PDIP baru sendirian," tuturnya.
Anies telah mengantongi support resmi dari PKS dan NasDem. Dengan support dua partai itu, dia telah memenuhi syarat maju sebagai bakal calon gubernur DKI Jakarta.
Posisi cawagub untuk Anies tetap kosong. NasDem menyerahkan sepenuhnya pilihan cawagub kepada Anies. Sementara PKS menyodorkan nama Sohibul Iman.
PDIP sendiri tengah mengkaji nama-nama kader internal untuk maju di Pilgub Jakarta. Di antara kader nan dipertimbangkan ada nama Basuki Tjahaja Purnama namalain Ahok.
(lna/pmg)
[Gambas:Video CNN]
Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.
Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.