Yusril: Prabowo Siapkan Komcad untuk Rehabilitasi Pengguna Narkoba

Sedang Trending 4 jam yang lalu

CNN Indonesia

Rabu, 22 Jan 2025 07:02 WIB

Prabowo disebut menyiapkan Komponen Cadangan (Komcad) untuk terpidana kasus penyalahgunaan narkoba direhabilitasi. Ilustrasi. Prabowo siapkan Komcad untuk pecandu narkoba nan direhabilitasi. (ANTARA FOTO/JESSICA HELENA WUYSANG)

Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Koordinator bagian Hukum, Hak Asasi Manusia (HAM), Imigrasi dan Pemasyarakatan Yusril Ihza Mahendra mengatakan Presiden Prabowo Subianto sudah menyiapkan Komponen Cadangan (Komcad) untuk terpidana kasus penyalahgunaan narkoba nan hendak mendapat amnesti alias pengampunan.

Menurut Yusril, banyak terpidana kasus tersebut nan berumur produktif. Ia mengatakan amnesti diberikan dengan melalui sejumlah tahapan termasuk rehabilitasi.

"Lebih baik kita rehabilitasi saja, tapi kan pak Prabowo sudah punya program untuk masuk ke Komcad, dilatih militer, kemudian diterjunkan ke masyarakat dalam proyek-proyek raksasa nan sedang dikerjakan pemerintah seperti pembukaan lahan pertanian di Kalimantan dan Papua," ujar Yusril di Kantornya, Jakarta, Selasa (21/1).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yusril mengatakan pemerintah cemas andaikan amnesti langsung diberikan, mereka bakal meresahkan masyarakat. Kondisi tersebut bisa jadi 'bumerang' bagi pemerintah.

"Tidak bisa segera di-amnesti juga. Kalau segera di-amnesti kelak orangnya keluar LP dan meresahkan masyarakat, kelak pemerintah juga nan disalahkan. Jadi, lantaran itu kudu siap pendanaannya dan kudu siap juga untuk menampung mereka dalam proses rehab," imbuhnya.

Yusril menambahkan Menteri Hukum Supratman Andi Agtas tetap mendata 44.000 narapidana nan bisa mendapat amnesti.

Adapun mereka nan bakal diberikan amnesti adalah narapidana nan ditahan mengenai politik, persoalan UU ITE, penduduk bimbingan pengidap penyakit berkepanjangan dan mengalami gangguan jiwa, serta menderita HIV/AIDS nan perlu perawatan khusus, dan pengguna narkotika nan semestinya dilakukan rehabilitasi.

"Mudah-mudahan enggak terlalu lama amnesti itu dapat dilakukan," ucap Yusril.

(ryn/dal)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional